Sintang, Kalbar – Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sungai Durian, dr. Haryono Linoh mengatakan pihaknya rutin melakukan pemeriksaan depot air minum (damiu) di wilayah kerjanya untuk memastikan masyarakat mengkonsumsi air bersih. “Kami selalu rutin melakukan pemeriksaan pada damiu untuk memastikan pengelolaan air minum dilakukan dengan baik sesuai standar,” kata Haryono, Kamis (10/11).
Dikatakan dia, tim Puskesmas Sungai Durian selalu turun ke lapangan untuk melihat sumber air minum masyarakat, apakah air galon apakah air hujan atau air sumur?
“Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan di depot air minum. Sesuai dengan perizinan biasanya pemeriksaan dilakukan satu tahun sekali. Bisa juga dijadwalkan oleh teman-teman dalam waktu berapa lama mereka turun untuk pemeriksaan,” jelasnya.
Dikatakan dia, pemeriksaan Damiu rutin dilakukan oleh puskesmas, karena ini berkaitan dengan perizinan. “Jadi kami harus melakukan pemeriksaan air minum.
Kalau air minum rumah tangga, selain kami melakukan pemeriksaan di Damiu, kami juga lakukan promosi kesehatan. Tim promosi kesehatan Puskesmas Sungai Durian melakukan promosi mengingatkan tentang penggunaan air minum yang sehat. Seperti air minum yang harus dimasak atau bagaimana cara memilih air minum,” jelasnya.
Dia mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak meminum air hujan atau air sumur secara langsung. Tapi harus dikelola dengan baik atau harus dimasak dulu. Kalau seperti Damyu kan dikelola dulu dengan mesin, melewati proses menggunakan filter-filter untuk membunuh kuman yang ada di dalam air. Seperti penyinaran sinar dan lain sebagainya. “Nah jadi dengan memasak air hujan atau air sumur sudah termasuk pengelolaan air yang baik,” katanya pada media ini, di kantor kerjanya.