Singkawang, Kalbar – Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kota Singkawang menggelar Safari Dakwah Ustadz Koh Dennis Lim di Masjid Raya wSingkawang, Jumat (17/3) malam.
Pj. Wali Kota Singkawang Sumastro. menyebut, kehadiran Ustadz Koh Dennis Lim ke Singkawang menghadirkan sebuah inspirasi, semangat spiritual dan pengalaman rohaniah bagi seluruh masyarakat Kota Singkawang.
“Kehadiran Ustadz di Kota Singkawang, memberikan sebuah inspirasi, semangat spiritual dan pengalaman ruhaniyah bagi kita semua,” ucapnya.
Dia bercerita tentang keinginannya yang sangat kuat, untuk menghadiri acara tersebut, sampai-sampai memerintahkan kepada supirnya, menghidupkan sirene mobil, supaya dapat sampai di tempat tepat waktu. Setelah sebelumnya, dirinya menjadi narasumber dalam sebuah acara podcast yang diselenggarakan oleh media swasta ternama di Kota Pontianak.
“Demi untuk bisa menghadiri tabligh akbar ini, saya perintahkan kepada supir saya, untuk menghidupkan sirene supaya saya bisa tiba tepat waktu di tempat ini,” ujarnya.
Mengingat umat muslim telah bersiap untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Sumastro berharap, pengajian tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, sebagai modal untuk meningkatkan keimanan dalam menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadhan.
“Sebentar lagi ini, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, semoga pengajian ini memberikan banyak manfaat bagi kita semua, sebagai modal untuk meningkatkan keimanan kita dalam menjalankan ibadah puasa,” harapnya.
Dia mengimbau agar umat Islam menjadi teladan bagi umat manusia di seluruh dunia. Karena Islam adalah agama yang Rahmatan lil Alamin yang mengajarkan tentang cinta dan kasih sayang dengan sesama dan hal tersebut dapat memicu terciptanya kesejahteraan kepada masyarakat khususnya Kota Singkawang. Dan juga berperan penting dalam merajut Khebinekaan.
Lebih lanjut, Ia pun menekankan agar umat Islam, bisa menjadi pribadi yang tawadhu, rendah hati serta tampil dengan sosok yang menyejukkan, menarik, dan lemah lembut, agar dapat membuat saudara non muslim mau mengenal dan belajar tentang Islam.
“Umat Islam harus menjadi teladan bagi umat manusia di seluruh dunia. Islam itu agama yang Rahmatan Lil Alamin, yang mengajarkan cinta dan kasih sayang dengan sesama. Agar bisa memicu kesejahteraan di tengah masyarakat, khususnya Kota Singkawang. Dan juga berperan penting dalam merajut Khebinekaan kita,” imbaunya.
“Sebagai umat Islam, kita juga harus menjadi pribadi yang tawadhu, rendah hati, dan tampil sebagai sosok yang menyejukkan, menarik, dan lemah lembut, supaya dapat membuat saudara non muslim kita mau mengenal dan belajar tentang ajaran Islam,” tambahnya.
Bercermin dari pengalaman hijrahnya Ustadz Koh Dennis Lim yang juga seorang muallaf, Sumastro merasa sangat bersyukur, karena telah ditakdirkan Allah SWT, lahir dari rahim ibu seorang muslim. Jadi dirinya berpesan agar selalu merawat keimanan dan ketakwaan, agar selamat dunia dan akhirat.
Diakhir sambutannya, Sumastro ingin agar seluruh umat muslim di Kota Singkawang, memiliki semangat untuk membangun dan mengembangkan ekonomi, guna memajukan agama Islam. Karena manusia juga perlu membangun kehidupannya di dunia, untuk menjadi bekalnya dalam menjalani kehidupan di Akhirat.
“Saya ingin, umat Muslim Kota Singkawang, memiliki spirit untuk membangun dan mengembangkan ekonominya, guna kemajuan agama Islam. Apapun itu bentuknya, manusia juga perlu membangun kehidupan di dunia, sebagai modalnya dalam menjalani kehidupan di Akhirat,” pungkasnya.
Acara tersebut menjadi semakin berkah dengan hadirnya seorang wanita Tionghoa bernama Lim Wulandari, yang memutuskan untuk memeluk agama Islam dan bersyahadat dengan disaksikan langsung oleh ratusan jamaah yang hadir dalam acara Safari Dakwah itu.
Acara turut dihadiri oleh Pj. Wali Kota Singkawang, Wakapolres Singkawang, Ketua PITI Kota Singkawang, serta ratusan jamaah dari majelis taklim yang ada di Kota Singkawang. Diisi dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Koh Dennis Lim, seorang ustadz muda berdarah asli Tionghoa, yang kehadirannya menjadi spirit baru bagi dunia Islam, khususnya generasi millenial.