
Sintang, Kalbar – Persoalan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sintang
masih banyak yang belum terselesaikan. Bahkan persoalan antara pihak perusahaan
perkebunan kelapa sawit dengan masyarakat setempat semakin menumpuk. Demikian
diungkapkan Mantan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, Ginidie, S.Sos, M.Si.
Dia mendesak Pemkab Sintang untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan
yang terjadi di areal perkebunan kelapa sawit. Apalagi, Bupati Sintang sendiri
sudah mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani oleh Wakil Bupati Sintang
pada 29 Maret 2021, perihal evaluasi perusahaan kebun sawit dan karet
yang ada di wilayah desa.
Dalam surat edaran tersebut, Bupati Sintang memerintahkan pada camat dan
kepala desa yang desanya berada di dalam areal perkebunan sawit untuk mendata
luas areal perkebunan sawit yang berada di wilayah desanya. Kemudian mendata
besaran CSR yang diberikan oleh perusahaan pada desa dalam bentuk uang atau
program – program kegiatan. “Dalam surat edaran itu, camat dan kepala desa juga
diminta mendata luas lahan HGU perusahaan perkebunan yang berada di wilayah
desa yang tidak dikelola atau ditelantarkan lebih dari dua tahun. Apakah surat
edaran ini sudah dilaksanakan oleh camat dan kepala desa,” tanya Ginidie.
Dia melihat di beberapa areal perusahaan perkebunan sawit terjadi persoalan
yang perlu menjadi perhatian khusus oleh Pemkab Sintang untuk disegera
diselesaikan.
“Karena jika tidak cepat diselesaikan bisa menimbulkan berbagai persoalan
dan konflik di masyarakat,” katanya.
Ginidie menyebutkan, masih banyak perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten
Sintang yang belum melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan MoU bersama
masyarakat, atau belum melaksanakan peraturan yang berlaku.
“Saya minta Dinas Pertanian dan Perkebunan untuk menindaklanjutinya. Saya
juga meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk mengevaluasi kegiatan investasi
perkebunan kelapa sawit ini. Sebab ada beberapa perusahaan perkebunan kelapa
sawit yang areal perkebunannya berada di tepi sungai. Jelas ini akan merusak
lingkungan hidup,” katanya.