Sintang, Kalbar – Pukesmas Merakai, merupakan salah satu puskesmas di Kabipaten Sintang yang kekurangan jumlah tenaga kesehatannya. Puskesmas ini hanya kekurangan cukup banyak tenaga bidan. Menurut Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Merakai, Ricky Natanil Sucipta, seharusnya setiap satu desa memiliki dua orang bidan dan dua orang perawat. Namun di wilayah kerjanya, setiap desa hanya memiliki satu orang bidan dan satu orang perawat.
“Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas kami memang belum memadai,” kata Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Merakai, Ricky Natanil Sucipta, Sabtu (26/11), pada media rakyatborneo.com.
Kepada awak media ini, Ricky menyampaikan, jumlah tenaga kesehatan Puskesmas Merakai sebanyak 103 orang. Jumlah ini masih kurang, karena memang di lapangan masih banyak yang kurang. “Kami berharap ada tambahan tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan di Puskesmas Merakai,” harap Ricky.
Dia mengungkapkan, Puskesmas Merakai masih kekurangan 8 – 10 orang bidan. Selain bidan, Puskesmas Merakai juga masih kekurangan tenaga dokter. Dikatakan dia, Puskesmas Merakai hanya memiliki satu dokter umum, sedangkan mereka membutuhkan dua orang dokter umum.
“Apalagi rata-rata tenaga kesehatan di Puskesmas Merakai merupakan tenaga honorer. Termasuk dokter,” ungkap Ricky.
Dia berharap kekurangan dokter umum ini bisa segera dipenuhi. Karena jika Puskesmas Merakai hanya memiliki satu orang dokter umum, akan sangat berpengaruh pada pelayanan di puskesmas, kalau dokter umum tersebut sedang melakukan tugas di luar Merakai.
“Standarnya harus ada dua orang dokter umum,” ungkapnya.
