Sintang – Meski diguyur hujan, antusiasme masyarakat tak surut, ribuan masyarakat tak terbendung sehingga memenuhi tribun Stadion Baning Sintang untuk melihat langsung kegiatan pembukaan MTQ ke-XXIII tingkat Kabupaten Sintang.
Kegiatan tersebut dibuka Bupati Jarot Winarno dan dihadiri para tamu undangan seperti anggota DPR-RI H Sukiman, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Suyanto Tanjung, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Sultan Sintang, jajaran forkopimda dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang.
Dalam acara pembukaan MTQ ke-XXIII tingkat Kabupaten Sintang tersebut menghadirkan seorang Qori Internasional, KH. Muammar ZA sebagai tamu untuk mengisi acara pembukaan dengan membacakan ayat suci Alquran.
Pada saat sambutannya, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ diperluas menjadi ajang merawat nilai-nilai kebangsaan. “Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an atau MTQ ini selain dirancang untuk lomba beradu suara dan keindahan irama tetapi juga dapat menjadi ajang untuk merawat nilai-nilai kebangsaan,” kata Jarot.
Menurut Jarot dalam sambutannya bahwa MTQ membuktikan dan mampu memperkuat nilai keagamaan sekaligus nilai kebangsaan. “MTQ mampu melibatkan berbagai pemeluk agama lain untuk saling bekerjasama, didalam MTQ ini terdapat nuansa kemesraan spiritual sehingga berbagai komunitas agama dapat bertemu, berbaur dan merasa menjadi bagian yang utuh disinilah buktinya kalau MTQ mampu memperkuat nilai keagamaan dan nilai kebangsaan,” tuturnya.
Sedangkan dalam konteks pembangunan daerah, sambung Jarot, bahwa pelaksanaan MTQ ke-XXIII tahun 2018 dapat membangun masyarakat kabupaten Sintang yang religius sesuai dengan RPJMD 2016-2021.
“Nilai dan semangat MTQ ini diharapkan dapat mampu membentuk generasi qur’ani di Kabupaten Sintang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, membaca, serta mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupan, dan generasi ini diharapkan dapat menjawab tantangan globalisasi yang sedang kita jalani saat ini,” ungkapnya.
Bupati Sintang mengajak kepada seluruh kafilah kecamatan, para dewan juri dan seluruhnya yang terlibat untuk dapat mensukseskan pelaksanaan MTQ sebagai syiar, ibadah dan dakwah kebangsaan. “Mari kita bangun kompetisi yang sehat yang baik agar Kabupaten Sintang mampu mendapatkan kader-kader Qori dan Qoriah terbaik untuk dapat berlaga di MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat mendatang,” ajaknya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada KH. Muammar ZA yang telah hadir dan menjadi tamu spesial. Ia yakin kehadiran beliau dapat menginspirasi umat untuk terus berupaya mencetak Qori-Qoriah sampai ke taraf internasional yang berasal dari Kabupaten Sintang.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Kabupaten Sintang, H. Abdurrasyid mengungkapkan keberadaan LPTQ berguna untuk mengembangkan amanah serta membina dan mengembangkan prestasi para tilawah Quran di Kabupaten Sintang.
“Jadi semua ini perlu di kembangkan dan dibina tentu harus ada dukungan dan sinergisitas antara pemangku kepentingan dari LPTQ, Kementrian Agama dan Pemerintah Daerah untuk dapat menghimpun tilawah Quran ini,” kata H. Abdurrasyid.
Menurut Ketua LPTQ, bahwa Kabupaten Sintang sudah 10 tahun tidak menyelenggarakan kegiatan MTQ. “Sejak 2008 kita tidak pernah melaksanakan MTQ tingkat Kabupaten Sintang, sekitar 10 tahun silam, tentu umat Islam merindukan MTQ, alhamdulillah malam ini kita dapat menyelenggarakan MTQ untuk mengobati rasa rindu masyarakat,” ungkapnya.
“Mari kita sambut dengan khidmat pelaksanaan MTQ ke-XXIII tingkat Kabupaten Sintang tahun 2018 ini, tetaplah menjaga keamanan dan ketertiban sehingga agenda-agenda MTQ dapat berjalan dengan lancar dan tertib,” pesannya.
Kemudian Ketua Panitia MTQ XXIII tahun 2018 tingkat Kabupaten Sintang, H. Joni Nurhaili mengatakan bahwa kegiatan MTQ ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembinaan baca Quran di tengah umat Islam di Kabupaten Sintang.
“Jadi kita tingkatkan kecintaan umat Muslim terkait isi kandungan yang ada di dalam Al-Quran, selain itu juga kita saling mempererat persatuan antarumat Islam dan umat lainnya, juga ajang menjaring bibit potensial Qori dan Qoriah yang nantinya akan dibawa ke penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat pada bulan Juli 2018 di Kabupaten Mempawah,” kata Joni.
Joni menjelaskan kepada seluruh masyarakat, kafilah dan tamu undangan bahwa pelaksanaan MTQ XXIII tahun 2018 ini mengadakan 5 jenis lomba yang diikuti oleh 14 Kecamatan se-Kabupaten Sintang.
“Jenis lomba itu ada lima, yaitu Tilawah Al-Quran, Hifdzil Quran, Tartil Quran, Fahmil Quran, dan Khat/Kaligrafi, yang semuanya itu diikuti oleh 14 kecamatan se-Kabupaten Sintang dengan jumlah peserta 226 dan 176 official sehingga totalnya sebanyak 402 orang,” kata dia.