• Jumat, 26 Juli 2024. Jam: 17:56

Bupati Satono buka Deklarasi 3 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, 6 Desa Kecamatan Sambas

Sambas, Kalbar – Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I M.H membuka Deklarasi 3 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang berlangsung di Desa Durian, Senin 22 Januari 2024.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr. Ganjar Eko Prabowo, Ketua TP PKK Kabupaten Sambas Hj. Yunisa Satono, S.Pd M.AP, Camat Sambas dan Forkopimcam, serta para Kepala Desa.

Terdapat 6 Desa di Kecamatan Sambas yang mengikuti Deklarasi 3 Pilar STBM, yaitu Desa Durian, Desa Jagur, Desa Tanjung Mekar, Desa Tumuk Manggis, Desa Pandawan dan Desa Sebayan.

Adapun yang dimaksud dengan 3 pilar STBM adalah Stop bebas buang air besar sembarangan, Cuci tangan dengan air mengalir, serta pengolahan makanan rumah tangga yang bersih dan sehat.

Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I M.H dalam sambutannya mengucapkan apresiasi dan terima kasihnya kepada para Kepala Desa yang telah berkolaborasi dalam Deklarasi tersebut. ia mengatakan kebersihan telah diatur sejak 14 abad yang lalu didalam Al-Quran untuk menghasilkan zuriat-zuriat yang tangguh dan sehat.

“Sebenarnya cerita Kebersihan, Cuci tangan, buang air pada tempatnya, itu semua telah tercatat di dalam Al-Quran. Untuk menghasilkan zuriat yang sehat dan kuat, maka indikator kebersihan harus selalu dijaga. Saya ucapkan terima kasih kepada para Kepala Desa yang pada hari ini telah berkolaborasi dalam deklarasi 3 pilar STBM”, ungkap Bupati Satono.

Lebih jauh Bupati Sambas Satono mengingatkan tentang pentingnya kolaborasi. Seperti halnya yang telah Ia lakukan dalam pembangunan jembatan berkemajuan Non APBD. Berkat kolaborasi dan sinergi dari para donatur dan dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakarat sehingga kurang lebih terbangun 60 jembatan ditahun 2023. Nilai gotong royong dan kebersamaan dikatakan Satono harus selalu dijaga dan dilestarikan.

“Jika kita selalu berkolaborasi apapun bisa kita lakukan. Sebagai contohnya pada tahun 2023 hampir 60 jembatan berkemajuan non APBD yang telah terbangun berkat kerjasama dan kolaborasi kita semua. Bupati tidak berkemampuan menaikan harga pertanian, namun dengan adanya jembatan setidaknya bisa mengurangi biaya produksi para petani di Kabupaten Sambas. Jembatan yang dibangun dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat, adanya kerjasama, gotong royong seperti ini merupakan harapan saya yang harus kita jaga”, ungkapnya.

Diakhir acara Bupati Sambas Satono lakukan penandatanganan piagam Deklarasi Desa ODF/Stop Buang Air Besar Sembarangan yang kemudian diserahkan kepada para Kepada Desa.

Read Previous

Bupati Satono Hadiri Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan Desa Tahun Anggaran 2024

Read Next

3000 Rumah Terdampak Banjir di Sanggau, Pemda Sepakat Naikkan Status Bencana jadi Tanggap Darurat