• Jumat, 26 Juli 2024. Jam: 20:52

Bupati Sintang Serahkan Buku Pokok Pemakaman

Sintang, Kalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan kunjungan kerja Nanga Serwai Kecamatan Serawai, Kamis, (17/3). Pada kunjungan kerja tersebut, Bupati Sintang melakukan launching dan penyerahan Buku Pemakaman Secara Simbolis kepada Pemerintah Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau di Pondok Adzka Desa Muara Kota Kecamatan Serawai. Buku Pemakaman diterima langsung oleh Camat Serawai Rafael Nurdin, SKM dan Sekretaris Kecamatan Ambalau A. Nopeka Kusnadi.

Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan, pencatatan kependudukan sangat penting untuk kita tertibkan seperti pencatatan kematian, kelahiran dan perkawinan. Maka, akan dilakukan  pelayanan secara langsung dilapangan hasil kerjasama dengan pengadilan Negeri Sintang dan Pengadilan Agama. Kemudian, akan disidang langsung di lapangan, supaya masalah administrasi kependudukan bisa diselesaikan. Masyarakat yang akan mengikuti sidang tidak perlu ke Kota Sintang, tapi ikut sidang di kecamatan.

“Perkawinan belum sah secara agama dan Negara, beda nama akte kelahiran dan ijazah dan kekeliruan lain dalam administrasi kependudukan, bisa diselesaikan di kecamatan. Hari ini buku pokok kematian diserahkan untuk merapikan data kematian. Kita lemah dalam hal pendataan kematian. Administrasi kependudukan akan selesai dengan cepat, murah dan mudah,” ujarnya.

Ia mengatakan, apabila data kependudukan masyarakat baik, akan memudahkan kita untuk melakukan banyak hal. Melanjutkan sekolah, serta urusan lain yang memerlukan administrasi yang benar dan rapi.

“Saya sampaikan bahwa Serawai akan semakin maju, karena adanya dana DAK dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tahun ini yang akan memperbaiki jalan dari Serawai ke Bunyau dan Bunyau ke Nanga Tebidah. Serta Nanga Tebidah ke Nanga Mau. Maka tahun ini, saya harapkan kalau mau ke Serawai tidak perlu lagi lewat Nanga Pinoh, tetapi langsung melalu Nanga Tebidah,” ungkapnya.

Selain itu, dia menjelaskan, untuk menyelesaikan masalah dengan musyawarah, Kalau ada masalah soal batas antar desa, duduk bersama, diselesaikan.

“Malu kalau kita rebut soal batas desa. Pihak perusahaan juga kalau ada masalah, duduk bersama. Serawai dan Ambalau selalu menerima dana pembangunan yang banyak, kita juga terus membicarakan untuk mengupayakan pembangunan PLTA untuk wilayah Serawai dan Ambalau,” tutupnya.

Read Previous

Pemda Kabupaten Sekadau Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2023

Read Next

Dukcapil Sintang Sampaikan Komitmen Pacu Pencatatan Angka Kematian