• Jumat, 26 Juli 2024. Jam: 21:04

Deputi BNPP Minta PLBN Bukan Sekedar Tempat Perlintasan

Sambas, Kalbar – Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi mengikuti rapat pengembangan program dan kegiatan kerjasama perdagangan lintas batas, dan pemanfaatan potensi kawasan zona penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Rabu, (16/3).

Rapat strategis tersebut dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon dan dihadiri oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia Malaysia, Raden Sigit Witjaksono.

Wakil Bupati,  Fahrur Rofi menyampaikan, bahwa momen seperti ini yang ditunggu. Apalagi, di masa pandemi Covid-19, tantangan di Indonesia, bagaimana mengembalikan roda ekonomi. Begitu juga dengan Malaysia. “Rapat ini merupakan langkah baik, dalam rangka memikirkan bagaimana ke depannya kita bisa sama-sama bekerjasama meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Ia  mengatakan, rapat tersebut juga dalam rangka menindaklanjuti Inpres Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Perbatasan. “Progres pembangunan di PLBN terus kita kembangkan, pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan terakhir kita yang membahas Inpres Nomor 1 tahun 2021,” ungkapnya.

Ia berharap, pertemuan tersebut bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Sambas terutama yang ingin melakukan ekspor impor melalui PLBN Aruk

“Saya lihat yang hadir hari ini ada unsur B to B (businnes to businnes), dan G to G (Government to Government). Kita berharap, bisa mengembangkan potensi yang luar biasa yang ada di Sambas. Terutama untuk komiditi yang bisa diekspor ke Malaysia,” harap Rofi.

Sementara, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Robert Simbolon menegaskan, potensi PLBN harus dimaksimalkan sesuai amanat Presiden saat meresmikan PLBN Aruk 17 Maret 2017 lalu. Agar PLBN bukan  sekedar tempat perlintasan orang saja, melainkan pintu ekspor impor nasional.

“Maksimalkan potensi PLBN untuk ekspor dan impor, seperti hasil pertanian dan perikanan. Kalau hanya untuk menyeberangkan orang dari Indonesia ke Malaysia, untuk apa kita bangun PBLN megah, dengan pintu gerbang yang besar,” pungkasnya.

Read Previous

Bupati Mempawah Kukuhkan IPM Segedong

Read Next

Buka Musrebang RKPD, Ria Norsan Singgung Meningkatnya Pengangguran