Sintang, Kalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan, mengatakan Kecamatan Ambalau masih sangat terisolir. Namun begitu, ia mengakui bahwa Pemkab Sintang sudah berupaya untuk membuka daerah tersebut dari keterisoliran. Ia pun meminta Pemkab Sintang untuk melanjutkan program pembukaan ruas jalan baru di Kecamatan Ambalau dan Serawai.
“Sampai hari ini masih banyak desa di Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Serawai yang terisolir,” katanya.
Dikatakan dia, sungai menjadi jalur transportasi satu-satunya warga di sana. “Jalur sungai ini membutuhkan biaya yang tinggi dan waktu tempuh yang lebih lama,” kata dia.
Dikatakan Sandan, sejak 2018 -2019 lalu, Pemkab Sintang sudah berupaya membuka jalan menuju desa-desa terisolir di Ambalau dan Serawai. Namun, begitu wabah Covid-19 melanda, anggaran untuk pembukaan jalan itu dialihkan untuk penanganan pandemi. “Sekarang kita minta agar pembukaan jalan ini dilanjutkan lagi,” ujar Sandan di DPRD belum lama ini.
Menurut Sandan, masalah terbatasnya akses darat di kecamatan tersebut sangat menghambat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Selama ini, masyarakat terpaksa mengandalkan jalur sungai untuk melakukan aktivitas sehari-hari, meskipun biaya yang dikeluarkan sangat besar dan tidak efisien. Dengan adanya akses jalan darat yang baik, diharapkan dapat mempermudah distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
“Jalur sungai memang menjadi pilihan utama, namun biaya transportasi melalui sungai sangat mahal dan sangat bergantung pada kondisi air. Dengan adanya jalan darat, masyarakat dapat lebih mandiri dan tidak tergantung pada kondisi cuaca atau pasang surut air sungai. Ini sangat penting untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kehidupan sosial yang lebih baik di daerah ini,” jelas Sandan.
Sandan menambahkan bahwa kebutuhan akan infrastruktur jalan di Ambalau dan Serawai sangat mendesak. Masyarakat di sana sangat mengharapkan agar pemerintah daerah kembali menuntaskan proyek pembukaan jalan yang sudah direncanakan sebelumnya. Menurutnya, proyek ini sangat vital untuk memperlancar akses transportasi dan mempercepat pembangunan di daerah yang masih terisolir tersebut.
“Kami berharap Pemda bisa segera merealisasikan pembukaan jalan ini, agar masyarakat bisa merasakan kemudahan dalam menjalankan aktivitas ekonomi dan sosial mereka. Ini juga bagian dari pemerataan pembangunan di Kabupaten Sintang,” tutup Sandan.