• Sabtu, 27 Juli 2024. Jam: 01:28

Infrastruktur Perbatasan Sangat Buruk

Sintang, Kalbar – Selama ini pemerintah selalu menyebut kawasan perbatasan adalah garda terdepan Indonesia. Tapi sayangnya pembangunan di wilayah perbatasan masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan wilayah negara tetangga.

Mirinya lagi, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan, khususnya di Kabupaten Sintang jauh lebih rendah dibandingkan dengan warga negara tetangga (Malaysia – red).

“Dari infrastruktur dan kondisi sosial ekonomi masyarakat kita berbanding jauh terbalik dengan negara tetangga,” kata Alpius, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang ketika ditemui sejumlah awak media di Gedung DPRD Sintang, Sabtu (23/7).

Untuk itu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendesak pemerintah pusat (Pempus) untuk memperhatikan kondisi infrastruktur di kawasan perbatasan, khususnya di Kabupaten Sintang ini.

Desakan itu bukan tanpa alasan. Sebab, Alpius menilai kawasan perbatasan memiliki persoalan yang kompleks, mulai dari infrastruktur dasar dan akses perekonomiannya, sehingga ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah.

“Disebut sebagai garda terdepan. Tetapi kondisi infrastrukturnya tidak sesuai dengan sebutan garda terdepan. Kalau kita bandingkan dengan perbatasan negara tetangga, Indonesia masih sangat jauh tertinggalnya,” ucap Alpius.

Rerata masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan ini, ungkap Alpius, merindukan kehadiran pemerintah, terutama sentuhan pembangunan infrastruktur. Komitmen pemerintah ‘Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan’ sampai hari ini masih menjadi pertanyaan besar.

“Faktanya dari sisi infrastruktur dasar dan sosial ekonomi masyarakat perbatasan jauh tertinggal. Ini kondisi yang rill terjadi sampai hari ini,” beber Alpius.

Kendati demikian, Alpius mengharapkan adanya solusi dan upaya yang dilakukan pemerintah dalam membangun kawasan perbatasan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sintang ini.

“Karena kondisi masyarakat perbatasan kita benar-benar memprihatinkan sekali. Jadi, harapan besar kita kepada pemerintah agar ini diperhatikan lah ya,” pungkas Alpius, wakil rakyat dari Dapil Sintang 2 yang meliputi Kecamatan Binjai Hulu – Kecamatan Ketungau Hilir – Kecamatan Ketungau Tengah – Kecamatan Ketungau Hulu ini.

Read Previous

Pemkab Sanggau Kembali Raih Peringkat Pratama KLA

Read Next

Kegiatan HUT Ke – 12 Satuan Komunitas Pramuka Peduli Dibuka