Sintang, Kalbar – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anton Isdianto mendesak Pemkab Sintang untuk memperbaiki kerusakan jalan antar desa antar kecamatan di Kecamatan Sungai Tebelian yang kondisinya rusak parah.“Kondisi jalan penghubung dari Desa Pandan menuju Desa Solam Raya rusak parah dan sulit dilalui jika hujan,” kata Anton, Jumat (29/7).
Dia mengatakan, banyak ruas jalan penghubung antar desa di Kecamatan Sungai Tebelian yang rusak parah. Masyarakat ingin Pemkab Sintang dan perusahaan yang berinvestasi di daerah itu, agar sesegera mungkin memperbaiki jalan tersebut.
“Saat ini kondisi jalan rusak parah dan sulit dilalui, kondisi ini diperparah dengan tingginya curah hujan akhir-akhir ini. Jalan yang sudah diberi timbunan latrit kini berganti jadi tanah kuning penuh lumpur,” kata Anton.
Menurut anggota Komisi B di DPRD Kabupaten Sintang, kondisi jalan penghubung dari Desa Pandan menuju Desa Solam Raya melalui jalur perkebunan sawit memang sangat parah kerusakannya, apalagi saat musim hujan.
“Jalan tersebut dulunya sebagian merupakan jalan perkebunan dan sebagian jalan Kabupaten Sintang. Namun saat ini jalan tersebut berstatus jalan desa milik Kabupaten Sintang,” terang Anton Isdianto.
Ia mengatakan, setiap tahun untuk Sungai Tebelian selalu dianggarkan oleh Pemkab Sintang. Untuk ruas jalan Desa Bonet ke Desa Solam Raya, kemudian untuk ruas jalan Desa Pandan ke Desa Solam Raya belum dianggarkan.
“Tahun ini kalau tidak salah ada Rp7 Miliar untuk Sungai Tebelian, tapi anggaran tersebut untuk ruas jalan di Bonet,” jelas Anton.
Lebih lanjut Anton mengatakan, Kecamatan Sungai Tebelian memiliki 3 ruas jalan yaitu ruas jalan Pandan, ruas jalan SKPI dan ruas jalan hitam.
“Jadi menurut saya baguslah ada pembagian anggaran perawatannya untuk setiap ruas jalan,” ujarnya.
Anton meminta ada peran aktif dari pihak perusahaan setempat untuk perawatan jalan. Karena mereka juga melalui jalan itu. “Nah, Pemkab harus mendorong supaya perusahaan ikut merawat jalan ini dan jangan hanya kabupaten yang terus menganggarkan,” katanya.