Melawi, Kalbar – Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen membuka secara resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Desa Beloyang, Sabtu (24/9) di Lapangan Bola Voli Desa Beloyang, Kecamatan Belimbing Hulu.
Wakil Bupati yang juga sebagai Ketua DAD Kabupaten Melawi, Drs. Kluisen menyambut baik dan mengapresiasi masyarakat desa Beloyang yang telah menyelenggarakan pekan gawai dayak ke-IV tingkat Desa Beloyang. “Atas nama Pribadi, DAD, dan Pemerintah Kabupaten Melawi, saya ucapkan selamat melaksanakan pekan gawai dayak ke-IV kepada seluruh masyarakat adat dayak di Desa Beloyang. Semoga melalui pekan gawai dayak ini, tercipta suasana kebersamaan antar masyarakat di Desa Beloyang,” ungkapnya.
Dia mengatakan, Gawai Dayak yang diselenggarakan setiap tahunnya dengan tujuan mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan atas segala limpahan rahmat dan rezeki nya, khususnya atas hasil panen yang melimpah.
“Pekan budaya ini merupakan budaya yang harus dilestarikan sebagai suatu ritual adat yang sudah dilakukan sejak dahulu. Tidak hanya budaya adat dayak saja, tetapi tradisi dan budaya suku lainnya juga harus kita dukung dan lestarikan sebagai khasanah kekayaan budaya nusantara,” ujarnya.
Melalui pekan gawai dayak ini, dia berharap mampu menjadi salah satu media promosi Kabupaten Melawi dalam membangun citra masyarakat yang rukun dan damai. “Kebersamaan, kekompakan, toleransi yang sudah berlangsung baik di Desa Beloyang ini patut kita jaga bersama. Saya titipkan situasi kamtibmas yang sudah kondusif dan aman ini kepada seluruh masyarakat dan jajaran perangkat Desa Beloyang untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat,” pesannya.
Menutup sambutannya, Wakil Bupati juga mengucapkan selamat dan sukses kepada masyarakat Desa Beloyang atas pembangunan rumah adat dayak (betang) di Desa Beloyang.
Sementara itu, Ketua Panitia Gawai Dayak ke-IV Desa Beloyang, Sopian Hadi mengatakan, pelaksanaan pekan gawai dayak ke-IV dilaksanakan untuk menjaga sekaligus menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat masyarakat adat dayak, sekaligus memberikan motivasi kepada generasi muda untuk tetap melestarikan budaya nya.
“Pekan Gawai Dayak di Desa Beloyang telah dilaksanakan sejak tahun 2017, dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Namun karena ada pandemi pada tahun 2020 dan 2021, pekan gawai dayak ini tidak dilaksanakan, dan kembali dilaksanakan pada tahun 2022 ini,” terangnya.
Dia mengatakan, tema yang diangkat pada pekan gawai dayak ini adalah “Kita Bangkitkan Peradaban Dayak Desa Beloyang Menuju Masyarakat Dayak Berdaulat, dan Bermartabat dalam bingkai Kebhinnekaan”.
“Pekan gawai dayak ini juga sebagai wujud kebersamaan dan kebhinnekaan yang ada di Desa Beloyang karena seluruh masyarakat, tidak hanya suku dayak saja, ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk dalam kegiatan pembangunan rumah adat betang,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan rumah adat betang di Desa Beloyang, Kecamatan Belimbing oleh Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Melawi, Kepala OPD, Camat Belimbing Hulu dan Forkopincam, Perangkat Desa, tokoh masyarakat dan tokoh adat.