Landak, Kalbar – Pemerintah Kabupaten Landak menyelenggarakan Acara Ramah Tamah, Makan Baranje’ dan Fashion Show dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-24 Pemerintah Kabupaten Landak, di Aula utama Kantor Bupati Landak. Kamis, (12/10).
Acara tersebut turut dihadiri Pj. Bupati Landak, Samuel, SE, M.Si, Anggota DPR RI Komisi II Drs. Cornelis, MH, Perwakilan Pj. Gubernur Kalbar, Forkopimda Landak, Bupati/Walikota Se-Kalbar/Pejabat yang Mewakili, Anggota DPRD Landak, Dirut Bank Kalbar, Direktur IPDN Kampus Kalbar, Para Kepala OPD, ASN Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Landak, Tokoh Masyarakat, Camat Se-Kabupaten Landak, Para Kepala Desa, Lembaga Keuangan Serta Undangan Lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Samuel menyampaikan bahwa pembentukan Kabupaten Landak melalui proses yang tidak mudah dan melalui perjuangan yang panjang. Sejak periode 1957 hingga 1970, aspirasi masyarakat yang diprakarsai oleh tokoh masyarakat dan kaum cendekiawan untuk membentuk sebuah daerah otonom terdengar jelas. Isu pembentukan Kabupaten Landak kembali mengemuka pada tahun 1985 setelah wilayah kerja pembantu Bupati Pontianak di wilayah Ngabang disahkan.
“Usulan pemekaran wilayah Kabupaten Landak menemui titik terang setelah mendapatkan dukungan dari DPRD daerah tingkat II Pontianak dan menjadi bahan dalam sidang DPRD dan DPR RI. Era reformasi kemudian memberikan perhatian khusus terhadap isu ini, dan pada akhirnya, melalui pengesahan Undang-Undang Nomor 55 Tahun 1999, pembentukan Kabupaten Landak menjadi sah,” ungkap Samuel.
Lebih lanjut, Samuel menegaskan bahwa perjalanan panjang ini mencerminkan semangat, kerja keras, perjuangan, dan kerja sama yang intensif, baik dari legislatif, eksekutif, maupun semua pihak yang memiliki peran penting sesuai tugas dan fungsinya. Dampak positif dari usaha-usaha tersebut masih terasa hingga saat ini, menjadi sumber inspirasi untuk melanjutkan perjuangan dengan komitmen membangun Kabupaten Landak yang kita cintai, sesuai dengan profesi masing-masing.
“Hari ini, Kabupaten Landak merayakan ulang tahunnya yang ke-24. Jika dibandingkan dengan usia manusia, usia ini menunjukkan kematangan dan masa produktif, baik dalam pemikiran, perilaku, maupun tindakan. Oleh karena itu, perayaan hari ulang tahun ini bukan hanya seremonial semata, melainkan momen penting untuk meningkatkan semangat, integritas, dan kerja sama guna mewujudkan Kabupaten Landak yang lebih mandiri, maju, dan sejahtera,” ujar Samuel.
Selama 24 tahun terakhir, Kabupaten Landak telah mengalami perkembangan yang pesat, termasuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan per kapita, penurunan tingkat kemiskinan, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Semua prestasi ini tidak hanya hasil usaha pemerintah, tetapi juga kerjasama dari berbagai pihak.
“Selama dua tahun terakhir, pemerintah kabupaten Landak telah meraih prestasi baik di tingkat nasional, regional, dan lokal. Bulan lalu, kami menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo, atas prestasi pengendalian inflasi terbaik di wilayah Kalimantan,” ungkap Samuel.
Samuel menyampaikan, bahwa prestasi-prestasi ini tidak terlepas dari pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, pertanian, dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
“Tahun ini, kita memasuki tahun politik, di mana pada bulan Februari 2024, akan diadakan pemilihan umum untuk memilih Presiden Republik Indonesia, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, anggota Dewan Perwakilan Daerah Perwakilan Kalimantan Barat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Landak. Di bulan November, akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah Kabupaten Landak,” tambahnya.
Samuel juga menghimbau seluruh aparatur sipil negara yang melayani di Kabupaten Landak untuk menjaga netralitas dan menjalankan seluruh tahapan pemilu dan pilkada tahun 2024 dengan baik. “Kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Landak, kami mengimbau agar menggunakan hak politik dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas di daerah kita,” tutup Samuel.
