• Tuesday, 10 December 2024. Jam: 06:11

Windy Prihastari, Sosok Wanita Inspiratif Kalimantan Barat

Pontianak, Kalbar – Windy Prihastari, merupakan Sosok Wanita Inspiratif yang kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar. Wanita yang akrab dipanggil dengan sapaan “Mbak Windy”.

Sosok wanita yang tak kenal lelah, selain menjabat sebagai Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, Windy juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kalbar.

Wanita yang lahir di Pontianak pada tanggal, 28 Oktober 1978 ini, berhasil membawa harum nama Kalbar selama menjabat sebagai Kadisporapar Provinsi Kalbar.

Dimana baru – baru ini, Kalbar berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menempati posisi kedua nasional pada Sport National Indeks (SDI).

Kemudian, ia juga berhasil mengharumkan nama Kalbar dengan berhasil menggenjot jumlah wisatawan yang masuk ke Kalbar akhir tahun kemarin sebesar 35,6% yang menempatkan Kalbar menempati posisi ke-6 pada Top Pertumbuhan Wisatawan.

Tak hanya itu, anak bungsu dari 6 (enam) bersaudara yang juga menjabat sebagai Pj Ketua PKK Provinsi Kalbar ini berhasil menggebrak dan berkontribusi nyata dalam penurunan angka Stunting di seluruh Kalbar. Ia tak ragu dan sungkan untuk turun langsung dalam mengedukasi gizi atau mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penanganan Stunting.

Diundang dalam Podcast Sosok Inspiratif untuk menjadi Narasumber pada Program TVRI Kalbar, Selasa (23/01), Windy juga menceritakan kisahnya waktu di sekolah yang senang bermain dakocan.

“Saya dulu sekolah di TK dan SD Bruder Pontianak di Jalan Nusa Indah, lalu SMP Suster dan kemudian SMAN 1. Saya senang kalau main dakocan, makanya saya terkenal di Gang Rukun waktu itu termasuk yang jago, tetapi dari kecil kami memang didisiplinkan orang tua bahwa pendidikan itu nomor 1 (satu),” ucap Windy.

Selain mengajarkan disiplin, Windy menyebut orang tuanya juga mengajarkan kemandirian dan toleransi antar umat beragama.

“Saya dari kelas 2 (dua) SD sudah pergi sendiri menaiki transportasi (oplet). Untuk sekolah memang orang tua saya juga mengajarkan toleransi untuk tidak membedakan agama dan suku,” ujarnya.

Dilanjutkannya bahwa dirinya pernah bercita-cita menjadi Penyiar Stasiun TV, namun setelah lulus SMA, dirinya melanjutkan studinya di STPDN.

“Jadi waktu itu karena saya sangat senang berkomunikasi menjadi MC atau Penyiar. Ibu saya mengatakan jika ingin menjadi lebih luas dalam hal itu, di STPDN ini ada ilmunya. Dari situlah ibu saya memberikan pandangan tentang STPDN ini,” ungkap Windy.

Sebagai Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, Windy mengatakan telah merangkul Para Pemuda dalam rangka pencegahan Stunting.

“Pemuda-pemuda ini harus tahu dan mengerti pentingnya mencegah Stunting, karena di Tahun 2045 itu menuju Indonesia Emas, jangan sampai Kalbar mempunyai pemuda-pemuda yang tidak berkualitas. Makanya program Serbu Posyandu itu hasilnya bukan kelihatan pada sepuluh tahun kedepan melainkan dua puluh tahun yang akan datang,” tuturnya.

Diakhir acara, Windy berpesan kepada para ibu sebagai sosok seorang ibu yang harus mampu mengatur pola asuh anak, pola didik anak dan keluarga.

“Ketika kita sudah siap menjadi seorang ibu, pastinya kita juga harus siap untuk mendidik dan mempersiapkan generasi muda kedepan. Ketika kita menjadi seorang ibu yang memiliki karir atau berumah tangga harus mampu memanage hal-hal berkaitan dengan pola asuh, pola didik anak dan keluarga,” tutupnya.

Oleh: (Nizar Prima Ramadan, S.STP)

Read Previous

Pj. Gubernur Kalbar, Dr. Harisson.,M.Kes. Terima Kunjungan Kepala Bpkp Kalbar

Read Next

Pemprov Dorong 4 Potensi Indikasi Geografis Khas Kalimantan Barat