• Sabtu, 27 Juli 2024. Jam: 08:31

Bupati Satono Harap Festival Budaya Perbatasan Jadi Agenda Tahunan

Ditandai dengan penabuhan rebana oleh Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I, MH yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Hj. Yunisa S.Pd,M.A.P bersama Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Judi Wahjudin, S.S, M.Hum membuka secara resmi Festival Budaya Perbatasan 2023 bertempat di Jalan Pembangunan Desa Dalam Kaum Kecamatan Sambas, Jum’at malam 22 September 2023.

Kegiatan yang terlaksana atas kerjasama pemerintah daerah kabupaten Sambas melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas bersama Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah  XII Kalimantan Barat, Dirjen Kebudayaan kemendikbudristek ini akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 22 sampai 24 September 2023.

Mengusung tema “Harmoni Budaya di Perbatasan” kegiatan diikuti oleh seluruh Museum Daerah Kalimantan Barat, Politeknik Negeri Sambas serta seluruh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.

hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut Direktur Pelestarian Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Judi Wahjudin, S.S., M.Hum Kepala Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat, Rita Hastarita, S.Sos, M.Si,  Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalbar, Dra.Dewi Murwaningrum, M.Hum, Forkompimda Kabupaten Sambas, OPD Lingkup Pemda Sambsa serta tamu lainnya.

Selaku Ketua Panitia Panitia, Ketua Badan Pelestarian Kebudayaan wilayah XII Kalbar, Dra.Dewi Murwaningrum, M.Hum menyampaikan Bahwa Festival Budaya yang dilaksanakan sekarang merupakan festival pertama yang dilaksanakan di Kalimantan Barat. Dewi menambahkan bahwa kegiatan festival budaya ini memiliki beberapa agenda kegiatan antara lain pameran, pagelaran seni, seminar, permainan tradisional serta workshop konten budaya.

Direktur Pelestarian Budaya Kemendikbudristek RI, Judi Wahjudin, S.S, M.Hum mengucapkan selamat serta apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan festival kebudayaan ini. Judi berharap segala rentetan agenda pada festival budaya ini mampu menginspirasi semua pihak dalam berkontribusi mensejahterakan kehidupan berekonomi melalui pelestarian budaya.

Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I, MH menyampaikan bahwa sinergitas serta kolaborasi yang baik telah menyatukan semua perbedaan yang ada .

“Berkat kebersamaan sinergi, kolaborasi serta kerjasama kita semua, agenda Festival Budaya Perbatasan 2023 menyatukan kita semua malam hari ini di kota sambas” Buka H. Satono.

Bupati Sambas, H. Satono menambahkan bahwa indonesia merupakan negara yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan termasuk Kabupaten Sambas yang potensi-potensi dibidang kebudayaan yang penuh dengan nilai hidup, kearifan lokal, nilai sejarah serta nilai lainnya baik tampak atau tidak tampak.

“Nilai yang saya katakan disini memiliki makna yang luar biasa, nilai hidup kehidupan nilai kearifan lokal nilai sejarah dan nilai-nilai lainnya baik yang tampak maupun yang tidak tampak sesungguhnya Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, tidak kalah juga potensi-potensi nilai kebudayaan yang ada di Kalimantan Barat termasuk juga di kabupaten Sambas” tambah H. Satono.

Lebih jauh Bupati Sambas, H. Satono menyampaikan bahwa Sambas selain merupakan daerah perbatasan, juga merupakan daerah Kerajaan yang  memiliki nilai Sejarah telah diturunkan oleh para pendahulu yang telah dirawat dan dijaga hingga kini.

“Disamping daerah perbatasan, Sambas juga merupakan Daerah Kerajaan” lanjut Satono.

Terkait Kabupaten Sambas yang memiliki penduduk multietnik, Bupati Sambas, H. Satono berpesan untuk  selalu menjadikan perbedaan yang ada dalam rangka merajut kebersamaan dengan harapan mampu menggali potensi-potensi yang tersembunyi.

“Sering saya sampaikan, perbedaan suku bangsa, ras agama jangan pernah kita jadikan sumber perpecahan diantara kita semua, justru jadikan perbedaan ini menjadi spirit kita bersama untuk  memperkokoh ukhuwah insaniah guna menggali potensi tersembunyi” ucap H. Satono.

Menutup sambutannya Bupati Sambas, H.Satono berharap kegiatan yang luar biasa ini bisa diagendakan lagi kedepannya dalam rangka mengali potensi-potensi nilai kebudayaan yang ada.

“mudahan ini bukan yang terakhir” tutup H. Satono.

Usai Seremonial pembukaan kegiatan, dilakukan kunjungan ke seluruh stand pameran yang ada.

Read Previous

Bupati Sambas Ajak Putra Putri Sambas Isi Posisi Strategis di IKN

Read Next

SURAT EDARAN PEMBERIAN IMUNISASI JAPANESE ENCEPHALITIS DI KOTA SINGKAWANG