• Senin, 16 September 2024. Jam: 13:04

37 Desa di Sepauk Belum ODF

Sintang, Kalbar – Sebanyak 37 desa dari 40 desa binaan Puskesmas Sepauk yang belum ODF. Di Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang baru 3 desa yang sudah bebas ODF. Kata Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sepauk, March Feredrik Jaya Lumban Tobing, ketika diwawancarai media ini, Senin (14/11). Dikatakan dia, sampai Juli kemarin, desa yang bebas ODF baru 3 desa.

“Belum sampai 10 persennya dari total jumlah desa di wilayah binaan Puskesmas Sepauk,” katanya.

Dikatakan dia, 3 desa yang sudah ODF tersebut, Desa Tanjung Hulu, Gernis Jaya dan Desa Sepulut. Kemudian di bulan Oktober kemarin, Desa Manis Raya sudah verifikasi ODF. Di akhir tahun ini sebenarnya ada satu desa lagi yang ditargetkan ODF, yaitu Desa Sekubang.

“Beberapa waktu lalu kami sudah menemui kepala desanya, pak camatnya juga sudah mendukung. Rencananya akhir tahun ini deklarasi,” kata dia.

Dia membeberkan kesulitan dari pelaksanaan program ODF di wilayah binaannya. “ODF inikan kami berusaha untuk mengubah pola pikir masyarakat, terutama buang air besar sembarangan. Kalau penilaian saya sebagai pribadi, kesulitannya karena letak geografis. Letak geografis desa-desa di Sempauk ini di pinggiran sungai,” kata dia.

Karena kehidupannya di pinggiran sungai, maka kebiasaan masyarakatnya buang air besar langsung ke sungai. Ini susah sosialisasinya.

Dikatakan dia, sebenarnya sudah ada salah satu desa yang benar-benar diberi perhatian oleh puskesmas dan lembaga organisasi kemasyarakatan, seperti PPI yang juga sudah memberikan support. Warga sudah di support untuk merubah perilaku dengan memberikan jamban yang sudah termodifikasi untuk BAB-nya. “Tapi sampai detik ini, Desa Sungai Raya yang berada persis di pinggiran sungai belum bisa ODF,” kata dia.

Masih kata dia, selain dari pola pikir dan pola perilaku masyarakat. Program ODF ini tidak bisa lepas dari dukungan dukungan kepala desa, pihak pemerintah kecamatan. “Kami tidak mungkin bisa bergerak sendiri tanpa dukungan dari kepala desa,” kata dia.

Dia menargetkan dalam tiga tahun ke depan, pelaksanaan program ODF bisa dilaksanakan oleh semua desa. “Untuk Desa Manis Raya, pak kadesnya sudah bilang untuk penganggaran ODF nya dialihkan di awal tahun. Jadi di awal tahun 2023, Desa Manis Raya akan ODF,” katanya.

Read Previous

Wabup Sintang Sampaikan Kesehatan Harus Berbenah

Read Next

Nakes Harus Berikan Pelayanan Maksimal