• Sabtu, 27 Juli 2024. Jam: 07:59

Bahasan Imbau Maskapai Tekan Harga Tiket Pesawat

Pontianak, Kalbar – Komoditas angkutan udara menjadi penyumbang rutin angka inflasi di Kota Pontianak dalam dua tahun belakangan, bahkan tidak hanya saat menjelang hari besar perayaan agama. Khawatir dengan harga tiket angkutan udara yang terus naik, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengimbau penyedia jasa angkutan udara untuk dapat meninjau kembali harga tiket  pesawat dari/tujuan Pontianak yang terjangkau kemampuan masyarakat.

“Angkutan udara selalu menjadi penyumbang inflasi. Ini menjadi atensi kami setelah rapat lintas sektor. Harga tiket pesawat masih bisa ditekan,” paparnya usai High Level Meeting (HLM) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan instansi lintas sektor, di Ruang Pontive Center, Selasa (12/12).

Inflasi Kota Pontianak menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) relatif stabil dengan angka 2 persen (yoy). Bahasan mengutarakan, berbagai upaya antisipasi telah dilaksanakan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga. Per bulan September sampai November, inflasi terjaga rendah dan berada pada peringkat ketiga nasional dalam 10 kota terendah inflasi gabungan kota se-Indonesia, setelah Jayapura dan Banda Aceh. Adapun lima komoditas penyumbang inflasi yg paling sering muncul pada periode Januari-November 2023 di antaranya yaitu angkutan udara, rokok kretek filter, beras, cabai rawit dan sawi.

“Dalam upaya pengendalian inflasi, kami berpatokan kepada prinsip 4K yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif,” imbuhnya.

Pengendalian inflasi oleh TPID Kota Pontianak melibatkan lintas sektor, seperti Bulog, Kejaksaan Negeri (Kejari), TNI hingga kepolisian. Terbukti dengan keseimbangan inflasi tersebut, dirinya berharap terus terciptanya sinergitas antara pemangku kebijakan dalam mengendalikan inflasi di Kota Pontianak. Beberapa penghargaan pun telah diraih Kota Pontianak seperti pengendalian inflasi terbaik se-Kalimantan.

“Di saat pasca pandemi covid dan penyesuaian harga BBM inflasi 2022 Kota Pontianak sempat di angka 6,35 persen” ungkapnya.

Kedepan ia berharap kebijakan Pemkot Pontianak dalam mengendalikan inflasi dapat dilanjutkan dengan penyempurnaan. Mendekati masa purna tugas kepemimpinan Wali Kota Edi dan Wakil Wali Kota Bahasan, dirinya mengajak penjabat setelahnya untuk semangat mempertahankan inflasi tetap terjaga di Kota Pontianak.

“Karena Pontianak adalah ibu kota provinsi, yang menjadi pilot project bagi daerah lainnya,” tutup Bahasan. (kominfo)

Oleh: Gema Mahardhika

Read Previous

Bupati Kapuas Hulu Salurkan Ambulance Air di Kecamatan Suhaid

Read Next

Pemerintah Daerah Lakukan Upaya Wujudkan Kabupaten Kayong Utara Yang Tangguh Hadapi Bencana