
Sintang, Kalbar – Ketua Fraksi Bangsa Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Muhammad Chomain Wahab memberikan tanggapan terkait pengelolaan sampah rumah tangga di Bumi Senentang.
Beberapa bulan lalu, setelah viral masalah sampah tak terangkut di Kabupaten Sintang. Kemudian berujung dengan dibuangnya sampah sebanyak 2 truk ke Kantor Bupati Sintang oleh masyarakat sebagai bentuk protes karena sampah tak tertangani dengan baik.
Untuk mengangani masalah sampah, akhirnya Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengadaan dua alat berat untuk menangani sampah.
Dua alat berat itu akan dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Sintang tahun 2024 ini.
Menurut Chomain, masalah sampah ini sama seperti pangan. Semakin bertambah orang di Kabupaten Sintang, secara otomatis memerlukan pangan yang lebih banyak. Konsekuensinya pasti sampah akan lebih banyak pula dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Nah dengan adanya pengadaan dua alat berat untuk menangani sampah, harusnya di tahun depan nambah lagi. Tentunya jika melihat pangan dan orang yang juga bertambah, tentu membutuhkan dukungan armada pengelolaan sampah yang memadai,” tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Karena apa? Lanjut dia, Karena pemerintah tidak boleh membiarkan sampah menumpuk. Yang pada akhirnya, jika sampah menumpuk akan timbul masalah lain seperti munculnya penyakit, kesehatan dan segala macam. “Jadi untuk mengelola sampah sudah seharusnya didukung dengan alat atau armada yang cukup,” tegas Chomain.