Sanggau, Kalbar – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sanggau, Ny. Arita Apolina menjadi narasumber pada giat motivasi dan pembinaan pemuda pelopor yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sanggau, bertempat di Aula Bapenda Kabupaten Sanggau, Selasa (10/5).
Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Ny. Arita Apolina menyampaikan, bahwa pengertian pemuda itu adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan, baik saat ini maupun masa datang.
“Pemuda yang mampu membaca tanda-tanda zamannya yang telah berada pada pilihan penguatan kelembagaan lokal, guna mendorong kesadaran semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif mendorong percepatan pembangunan daerah. Pemuda harus menyadari bahwa harapan dan cita-cita kemerdekaan akan kedaulatan sepenuhnya untuk rakyat, dengan semangat demokrasi oleh dan untuk rakyat, di era desentralisasi ini ada dipundak para pemuda,” jelasnya.
Ia mengatakan, kondisi Indonesia yang terpuruk dalam banyak sisi salah satunya disebabkan oleh masih langkanya kepeloporan dalam tubuh bangsa ini.
“Problematika dan permasalahan pemuda yang masih sering terjadi seperti; tawuran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif, minum-minuman keras dan penyebaran HIV/AIDS. Saya berharap Kepeloporan pemuda dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi permasalahan tersebut,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tujuan dari program pemilihan pemuda pelopor ini adalah; pertama, menggelorakan semangat kepeloporan dikalangan pemuda; kedua, menemukan dan mengenali pemuda yang memiliki potensi kepeloporan; ketiga, mewujudkan pemuda yang berkemampuan merintis jalan, memberikan jalan keluar atas berbagai masalah; dan keempat, memberikan penghargaan kepada para pemuda yang dinilai telah memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Nasional.
“Tujuan pemberdayaan pemuda yang dimana konsep pemberdayaan masyarakat tidak semata-mata muncul tanpa tujuan. Pemberdayaan erat kaitannya dengan pembangunan, pembangunan sendiri merujuk pada tujuan dan perbaikan,” pungkasnya.