• Sabtu, 27 Juli 2024. Jam: 06:10

Jadi Ikon Sintang, Kartiyus Budidayakan Ikan Jelawat

Sintang, Kalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang Kartiyus mendorong Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang untuk mulai menjajaki kemungkinan dilakukannya budidaya ikan jelawat di Kabupaten Sintang, mengingat ikan jelawat merupakan salah satu ikon yang terdapat dalam lambang Kabupaten Sintang.

Hal tersebut disampaikan Kartiyus saat membuka dan memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi, Kolaborasi dan Sinkronisasi Program dan Kegiatan antara Mitra Pembangunan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang di Balai Praja Kantor Bupati Sintang pada Rabu, (20/9).

Hadir pada rakor tersebut 26 OPD di Lingkungan  Pemerintah Kabupaten Sintang dan 45 Non Government Organization (NGO).

“Saya ingin ikan jelawat ini bisa banyak di Sintang. Saya harap Pak Saragih Kadis Ketahanan Pangan bisa mencoba dan menjajaki peluang budidaya ikan jelawat ini. Ikan jelawat ini ada dalam lambang Kabupaten Sintang, tetapi susah untuk mendapatkan ikan jelawat ini. Artinya apa, dulu pasti ikan jelawat ini banyak dan mudah didapatkan di Sintang, namun sekarang susah dan mahal,” terang Kartiyus.

Pada kesempatan tersebut, Kartiyus mempersilahkan Dinas Pangan dan Perikanan untuk bekerjasama dengan NGO yang bergerak pada bidang yang sama. Hal ini diharapkan agar dapat mewujudkan budidaya yang baik untuk ikan jelawat yang sudah menjadi simbol Kabupaten Sintang.

“Saya berharap ikan jelawat bisa dibudiayakan. Silahkan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan menjalin kerjasama dengan NGO. Saat ini, ikan semah malah agak mudah diperoleh dibanding ikan jelawat. Padahal ikan jelawat ini simbol Kabupaten Sintang. Tidak mungkin kita mau merubah lambang Kabupaten Sintang. Lucu rasanya, ikan jelawat ini lambang daerah kita, tapi untuk dapat ikan jelawat susah luar biasa,” tambah Kartiyus.

Bernhad Saragih Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang menyatakan siap mendukung dan mewujudkan harapan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang untuk membudidayakan ikan jelawat di Kabupaten Sintang.

“Saya langsung diskusi dengan teman-teman di kantor. Memang ada hambatan, tetapi kita akan mencoba. Karena yang banyak saat ini budidaya lele dan ikan nila serta mulai juga budidaya ikan gabus dan toman karena sudah ada pabrik pengolahan albumen,” terang Bernhad Saragih

Bahkan secara langsung di tengah penyampaiannya, Bernad mengundang para NGO untuk berkolaborasi dalam budidaya dan persebaran ikan jelawat di danau yang telah ditetapkan sebagai danau yang dilindungi.

“Saya mengundang NGO yang mau bekerjasama dan berkolaborasi untuk mengembangkan ikan jelawat ini. Silakan NGO datang ke tempat saya, kita ngopi sambil diskusi dan ngobrol untuk mengembangkan budidaya ikan jelawat. Saya juga akan coba melihat peluang pengadaan bibit di pengembangan bibit ikan Anjungan. Kalau ada, nanti kita akan kembangkan indukan ikan jelawat sekaligus pengadaan bibit ikan jelawat. Lalu kita sebar di danau-danau yang sudah ditetapkan oleh Bupati Sintang sebagai danau yang dilindungi.” tutup Bernhard Saragih.

Read Previous

Sekda Sintang Beri Arahan Sinkronisasi Program

Read Next

KKU Gelar Pisah Sambut Bupati dan Wakil Bupati