Sintang, Kalbar – Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Kelas II Tebelian Sintang menyelenggarakan Sosialisasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) di Gedung EOC Bandara Tebelian pada Jumat, (1/12).
Pada acara tersebut, dihadiri oleh Camat Sungai Tebelian, Camat Dedai, Sekcam Sintang, perwakilan OPD di Lingkungan Pemkab Sintang, PLN, dan provider jasa telekomunikasi. Selain itu, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Kelas Utama, Yufridzon Gandoz Situmeang dan Jermanto Setia Kurniawan Kepala Seksi Pengoperasian Bandar Udara, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama, juga hadir untuk memberikan pengarahan.
Patah Atabri, Kepala Unit Penyelenggara Bandara Udara Kelas II Tebelian Sintang menjelaskan bahwa sosialisasi ini adalah sosialisasi KKOP yang pertama kali dilakukan di Bandara Tebelian.
“Ketidaktahuan warga dan masuk ke sekitar bandara dapat menyebabkan naiknya tingkat kewaspadaan terhadap keselamatan penerbangan. Beberapa kasus yang telah terjadi di sekitar wilayah Bandara lainlah yang melatarbelakangi pentingnya Sosialisasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan ini,” terang Patah Atabri.
Patah Atabri memberikan informasi mengenai pelaksanaan studi kajian, pihak yang menyusunnya, dan aturan yang berlaku, termasuk persyaratan izin mendirikan bangunan di wilayah KKOP Bandara Tebelian.
“Studi Kajian Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan disusun oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014. Apabila masyarakat ingin mendirikan bangunan, maka Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Wilayah Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandara Tebelian wajib didapatkan ijin terlebih dahulu dari otoritas bandara,” terang Patah Atabri.
Patah Atabri menambahkan harapan dari kegiatan tersebut, yaitu agar masyarakat memahami pentingnya keselamatan di wilayah KKOP, dan menyampaikan peran penting penyelenggara Bandar Udara dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga keselamatan di Wilayah KKOP serta memiliki kewaspadaan ketika beraktivitas di sekitar area Bandar Udara. Sebagai penyelenggara Bandar Udara, perlu adanya pendekatan secara persuasif dan edukatif untuk terus memberikan pemahaman akan pentingnya kesadaran masyarakat demi menjamin keselamatan bersama di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan,” tambah Patah Atabri.
Patah Atabri memberikan informasi mengenai dukungan banyak pihak, termasuk Pemerintah Daerah, dalam pelaksanaan acara tersebut dan pembangunan serta pengembangan Bandar Udara.
“Dalam pelaksanaannya, dapat kami sampaikan bahwa banyak stakeholder yang terlibat guna kelancaran acara ini, termasuk Pemerintah Daerah yang sampai saat ini banyak memberikan dukungan terhadap pembangunan dan pengembangan Bandar Udara, khususnya,” terang Patah Atabri.
