• Jumat, 26 Juli 2024. Jam: 20:36

Jarot Winarno  Buka LK II Dan LKK HMI

Sintang, Kalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno, membuka kegiatan Intermediate Training (LK II) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sintang, yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Sintang, Minggu, (20/3).

Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan, bahwa kuliah di National University of Singapura yang sangat berkembang dengan cepat. Padahal negara kecil itu bisa menjadi besar, karena mereka mengadopsi system helicopter view atau memandang semuanya dan mereka selalu melakukan analisis, realistis dan inovasi.

“Di Indonesia, kita harus memperhatikan dinamika politik menjelang 2024. Kondisi politik sangat dinamis, ada permintaan penundaan pemilu, ada yang tetap. Banyak hal yang harus dicermati oleh masyarakat bawah. Independensi HMI harus ditunjukan dengan dimana saja anda berada. Harga sawit melambung tinggi, harga CPO mencapai 16.000, sehingga harga minyak goreng dengan harga 14 ribu memang tidak mungkin, akhirnya minyak goreng langka. Sehingga, harga minyak goreng dikembalikan kepada mekanisme pasar dan yang harga 14 ribu hanya minyak goreng curah saja. Sedangkan yang kemasan kembali ke harga semula yakni 25 ribu sampai 30 ribu per liter. Harga cabe, tomat dan kedelai meningkat. Kemandirian pertanian harus dicapai. Semua itu harus kita cermati semua,” jelasnya.

Selain itu, Jarot juga menjelaskan, tentang pemindahan ibukota nusantara, yang memiliki  keuntungan bagi pulau Kalimantan seperti mendapatkan banyak pembangunan infratstruktur dan untuk Provinsi Kapuas Raya juga  bisa terbentuk.

“Tahun ini ada 4 provinsi baru di Papua disetujui, maka Provinsi Kapuas Raya juga harus disetujui. Ini harus diperjuangkan. IKN dan Provinsi Kapuas Raya harus dicermati kita bersama. Pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan, hanya akan menimbulkan bencana seperti banjir. Pembangunan berkelanjutan artinya pembangunan yang memperhatikan lingkungan,” ungkap Jarot.

Menurutnya, di Sintang itu hutan dibabat untuk sawit, Kebun karet juga dibabat untuk sawit. Sehingga, mengeluarkan Peraturan Bupati Sintang Nomor 122 Tahun tentang Pedoman Tata Cara Pengusulan dan Penetapan Pengelolaan Rimba/Gupung di luar Kawasan Hutan oleh Masyarakat di Kabupaten Sintang. Itu bentuk pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sintang.

Sementara itu, Ketua Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Sintang, Erwan Chandra mengatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan LK II dan LKK HMI ini merupakan sumber dari perkaderan.

“LK II ini merupakan mata airnya perkaderan, untuk menapak langkah selanjutnya menuju LK III,  yang di mana para peserta diharapkan mampu dan dapat mengikuti pelaksanaan LK II ini dengan baik, jangan menyurutkan semangat, terus berusaha, dan yakinkan diri usaha bisa sampai,” ucapnya.

Kemudian, Ketua Panitia Pelaksana, Abang Iqbal menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sintang. Kemudian, kegiatan ini yaitu Intermediate Training (LK II) dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sintang dengan mengangkat tema Optimalisasi peran kader HMI untuk membangun Visi kepemimpinan demi menyongsong era society 5.0 dan tema Latihan Khusus Kohati (LKK) yaitu optimalisasi peran kader HMI-wati dalam menghadapi problematika umat dan bangsa serta beruapaya mewujudkan muslimah berkarakter insan.

“Pelaksanaan LK II dan LKK HMI dimulai dari tanggal 21 Maret 2022 hingga 27 Maret 2022, yang dilaksanakan di Hotel Cika dan Asrama Haji dengan peserta LK II sebanyak 14 orang, dan Latihan Khusus Kohati (LKK) diikuti sebanyak 5 orang,” pungkasnya.

Read Previous

Hendrika Harap Kader – Kader HMI Jadi Pemimpin

Read Next

DPRD Kabupaten Sambas Gelar Rapat Paripurna