Kapuas Hulu, Kalbar – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu Ade Hermanto, SKM.,M.A.P dan Subkoordinator Kesehatan Lingkungan (Kesling) A.M. Hudayana, A.Md.Kep beserta staf kesling menghadiri undangan Lokakarya Mini Lintas Sektoral (Lokmin Linsek) Triwulan IV Tingkat Puskesmas dengan tema ” Evaluasi Puskesmas Pengkadan 2023 dan Pengkadan menuju STBM 2024″ di Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu pada Senin (6 November 2023).
Kegiatan berlangsung di gedung olahraga kecamatan Pengkadan dibuka Camat Pengkadan. Hadir juga Kepala Puskesmas Pengkadan Sudadi, A. Md. Kep. beserta jajaran pegawai/staf tenaga kesehatan Puskesmas, Forkopimcam Pengkadan serta tamu undangan lainnya.
Kepala Puskesmas Pengkadan menyampaikan bahwa, pokok pembahasan lokakarya mini lintas sektoral Triwulan IV ini terkait dengan mewujudkan Desa ODF (Open Defecation Free) diwilayah Kecamatan Pengkadan.
“Alhamdulillah sudah 2 desa yang ODF dari hasil verifikasi terakhir, Kami juga berharap dukungan lintas sektoral dapat meningkatkan pelaksanaan Desa ODF di kecamatan Pengkadan lainnya lebih optimal,” ujar Sudadi.
Untuk itu diharapkan pula kepada kepala desa beserta seluruh masyarakat agar dapat mendukung program desa ODF ini.
Demikian juga dari Camat Pengkadan berharap agar lintas sektor di Kecamatan Pengkadan terus bersinergi, dalam upaya mendorong masyarakat mewujudkan desa ODF.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesmas Ade Hermanto mewakili Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu berharap agar Puskesmas bersama lintas sektor di kecamatan dan seluruh masyarakat desa untuk mempersiapkan desa – desa di wilayah Kecamatan Pengkadan mendeklarasikan diri menjadi desa ODF.
“Khusunya desa Pengkadan Hilir dan Kerangan Panjang serta untuk desa yang lain untuk mengejar atau mewujudkan desanya menjadi desa ODF,” harap Ade.
Untuk itu Ade mengharapkan perlu adanya kerjasama dan dukungan lintas sektor, dalam menggerakkan kesadaran masyarakat untuk mengubah perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan. “Sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat,” tuntasnya.