Sanggau, Kalbar – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sanggau, Anton Rudiyanto bersama Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau, Budi Darmawan, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI) Sanggau dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, mengecek kondisi banjir di seputar Kota Sanggau, menggunakan speed boat, Jumat (19/01).
Menumpangi tiga unit speed boat, Kajari dan rombongan berangkat dari samping mess Pemda Sanggau menyusuri Sungai Sekayam ke arah Sungai Sengkuang. Setalah itu berbalik menuju Sungai Kapuas menyusuri daerah Liku.
Kajari Sanggau, Anton Rudiyanto mengatakan pengecekan banjir bersama BPBD untuk mengetahui sejauh mana kondisi banjir saat ini. Ia menduga, dengan curah hujan yang masih tinggi, kemungkinan banjir masih akan terjadi dan debit air akan naik.
“Ke depan kayaknya makin parah (banjir). Mungkin ke depan bersama Kepala BPBD kita akan menyiapkan posko. Walaupun kita tidak meminta adanya banjir, tapi kita siap-siap. Kalau nanti banjir semakin meninggi mau tak mau kita harus cepat membantu warga. Sepertinya sungai sudah meluap dan air sudah masuk ke beberapa rumah warga,” kata Kajari.
Plt. Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan mengungkapkan berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), banjir terjadi hampir di seluruh Kabupaten Sanggau.
“Terjadi di 12 kecamatan dari 15 kecamatan se-Kabupaten Sanggau. Berdasarkan BMKG perkiraan puncak cuaca ekstrem ini ada di bulan Februari,” kata Budi Darmawan usai memantau banjir.
Ke depan, kata Budi, pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah strategis. Pihaknya juga akan mendirikan Posko terpadu terdiri dari semua unsur sebagai upaya antisipasi.
“Kita menjaga jangan sampai masyarakat yang mengungsi. Tapi kalau tinggi air sudah mencapai rumah, kita akan salurkan bantuan kepada masyarakat,” sebutnya.
Budi mengatakan lokasi terparah yang terdampak banjir umumnya warga yang tinggal di bantaran Sungai Kapuas maupun Sungai Sekayam. Untuk Kecamatan Kapuas, beberapa titik yang terdampak yaitu, Liku, Sungai Alai maupun Sungai Bemban
“Kami berharap lebih waspada. Kalau banjir semakin naik, cepat menghubungi Satgas TRC,” imbaunya. (Ram)