• Sabtu, 27 Juli 2024. Jam: 01:33

Khadijah ICMI diHarapkan Sinergi Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Pontianak, Kalbar – Gubernur Kalimantan Barat diwakili Asisten Administrasi dan Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Alfian Salam, menghadiri Pelantikan Ketua Alisa Khadijah ICMI Kalbar, Aida Mochtar, beserta Pengurus Asosiasi Muslimah Alisa Khadijah ICMI Kalbar Periode 2021-2026 yang dilaksanakan oleh Ketua Umum DPP Alisa Khadijah ICMI, Ina Marlina di Hotel Mercure Pontianak, Minggu,  (6/3).

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar selaku Wakil Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kalbar, Manto dan Anggota Komisi IV DPD RI, Sukiryanto yang juga merupakan Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Kalbar. Acara tersebut, dilanjutkan dengan penandatanganan MoA bersama perwakilan dari IAIN Pontianak, Pondok Pesantren Al-Furqon Sungai Ambawang dan Milyarder Berkah serta Rapat Kerja Wilayah I Alisa Khadijah ICMI Kalbar.

Asisten III Sekda Kalbar, Alfian Salam menyampaikan, ucapan selamat kepada Ketua dan Pengurus Alisa Khadijah ICMI Kalbar yang baru saja dilantik dan diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk membangkitkan ekonomi umat.

“Mudah-mudahan dengan pelantikan ini, Alisa Khadijah ICMI Kalbar senantiasa dapat memberikan dukungan terhadap kemajuan pembangunan di Kalbar, melalui peningkatan ekonomi masyarakat khususnya pada sektor usaha kecil dan menengah. Pemerintah Provinsi Kalbar sangat menyambut baik keberadaan Alisa Khadijah dan tentu mengajak untuk senantiasa bersama dalam membangun daerah Kalbar,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, untuk Alisa Khadijah dapat terus mengembangkan kewirausahaan sehingga ekonomi kerakyatan bisa bangkit di tengah pandemi pada saat ini.

“Saya mengapresiasi dan tetap berharap pada kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan Alisa Khadijah Kalbar bagi masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Alisa Khadijah ICMI menjelaskas, keberadaan Alisa Khadijah ICMI  bukan ingin menyaingi pemerintah tapi ingin menjadi kepanjangan tangan, karena tidak menutup kemungkinan kalau pemerintah itu tentunya mempunyai SDM terbatas juga waktu.

“Misalnya pada sektor pariwisata, harus didorong karena mendatangkan devisa dan produk kita akan dibeli oleh orang yang datang baik lokal maupun dari luar negeri,” pungkasnya.

Read Previous

MTQ XXX Pontianak Utara dimulai

Read Next

Pemkab Kayong Utara Berikan Beasiswa  Bagi Dokter Spesialis