Sukadana, Kalbar – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) mengambil langkah progresif dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Operator SIDATOKKU Versi 3.0 untuk meningkatkan layanan administrasi kependudukan. Acara ini dihadiri oleh 10 puskesmas, RSUD SMJ I, 5 KUA, 5 penyelenggara agama non-Muslim, dan 43 desa di Kayong Utara. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Dinas Kependudukan Dan Catan Sipil (DUKCAPIL) pada Hari Selasa, (6/12).
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Kayong Utara, Aslinda, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan peningkatan kapasitas dan pemahaman para operator terhadap layanan administrasi kependudukan berbasis web SIDATOKKU versi terbaru. Pembaruan ini diharapkan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan mengikuti perkembangan teknologi yang pesat.
“Bimtek dibagi menjadi dua sesi, melibatkan operator dari puskesmas, rumah sakit, KUA, penyelenggara agama non-muslim, dan desa. Pembukaan resmi dilakukan oleh Kadis Dukcapil KKU, diikuti dengan paparan materi dari Kabid PIAK Dukcapil KKU dan pejabat fungsional bidang pendaftaran penduduk dan ADB Dukcapil KKU,” ujar Aslinda.
Dalam sambutan Kepala DUKCAPIL, para operator menyadari bahwa pemahaman mendalam terhadap SIDATOKKU versi 3.0 kunci sukses pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan online. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga memperkuat jejaring antarinstansi untuk mendukung kelancaran implementasi.
“Bimtek ini, selain peningkatan kapasitas, menjadi bagian integral dari strategi percepatan kepemilikan dokumen kependudukan masyarakat Kabupaten Kayong Utara. Administrasi kependudukan online melalui SIDATOKKU dapat diakses mandiri, menciptakan proses yang lebih mudah dan efisien,” tegas Aslinda.
Kerjasama erat antara RSUD SMJ I, puskesmas, KUA, penyelenggara agama non-Muslim, dan desa menjadi penekanan penting dalam sambutan Aslinda. Dukungan bersama dari berbagai pihak diharapkan dapat mengakselerasi proses percepatan kepemilikan dokumen kependudukan di Kabupaten Kayong Utara.
Pada akhir acara, Aslinda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta, mengapresiasi peran RSUD SMJ I, puskesmas, KUA, penyelenggara agama non-Muslim, dan desa. Aslinda menegaskan bahwa keberhasilan proses percepatan kepemilikan dokumen kependudukan tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dan kerjasama semua pihak.
“Transformasi layanan administrasi kependudukan di Kabupaten Kayong Utara melalui Bimtek Operator SIDATOKKU Versi 3.0 menandai langkah maju pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. Semoga hasil dari Bimtek ini memberikan dampak positif dalam mempercepat dan menyederhanakan akses kepemilikan dokumen kependudukan bagi warga Kabupaten Kayong Utara,” tutup Aslinda.