• Sabtu, 27 Juli 2024. Jam: 09:03

Paparan Kepala Bappeda Sintang pada Musrenbang

Sintang, Kalbar – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kurniawan, turut menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sintang di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Jalan YC Oevang Oeray Sintang pada Selasa, (20/2).

Musrenbang dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Melkianus dan dihadiri oleh H. Senen Maryono Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anggota Forkopimcam Sintang, 13 Kepala Desa dan Ketua BPD, 16 Lurah, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Sintang dan tamu undangan.

Pada kesepatan tersebut, Kurniawan menjelaskan musrenbang 2024 dilaksanakan untuk menyusun rencana kerja tahun 2025 dan akan dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sintang terpilih 2025-2030 mendatang.

“Kita mempersiapkan apa yang akan dikerjakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sintang yang baru. Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sintang akan dilaksanakan pada November 2024. Artinya, 2025 nanti merupakan tahun pertama RPJMD 2025-2030. Maka, kami berharap kita serius menyusun rencana kerja ini,” pesan Kurniawan.

Tidak ketinggalan Kurniawan juga memaparkan data penduduk Sintang hingga hari ini.

“Kabupaten Sintang, hingga hari ini memiliki jumlah penduduk 440.612 jiwa, jumlah angka kemiskinan ekstrim 2,16 persen atau 9 ribu orang, 113 desa mandiri, 51,14 persen penduduknya sudah menikmati air bersih, 68,56 persen sudah menikmati sanitasi yang baik, 58,62 persen sudah menikmati listrik, rata-rata lama sekolah sampai kelas 1 SMP dan harapan lama sekolah hanya sampai kelas 2 SMA, desa yang sudah ODF baru 107 atau 26 persen, dan stunting masih 14 persen.” papar Kurniawan.

Berdasarkan data tersebut Kurniawan menyimpulkan target mereka untuk ke depan.

“Desa mandiri di Kecamatan Sintang sudah ada 10 desa, sedangkan yang ODF baru 4 desa. Perintah Bupati dan Wakil Bupati Sintang adalah ODF ditinggikan, desa mandiri dibanyakan, listrik diperluas, stunting dan kemiskinan diturunkan. Itu target kita kedepan,” terang Kurniawan.

Kurniawan juga memaparkan rencana pembangunan drainase yang akad diminta untuk mengatasi masalah banjir di kecamatan Sintang.

“Kecamatan Sintang juga mudah banjir kalau hujan lebat. Maka saya minta, data dan usulkan pembangunan drainase. Akses air bersih juga harus diperluas. Sintang ini resiko banjir tertinggi di Kalbar, maka mitigasi bencana harus ditingkatkan,” terang Kurniawan.

Terakhir Kurniawan menyampaikan Harapan terhadap dorongan proses lelang proyek agar dapatdipercepat. Hal ini diharapkan karena lelang proyek ini dapat memberikan efek baik terhadap ekonomi terutama di Kecamatan Sintang.

“Kami juga terus mendorong agar proses lelang proyek dipercepat. Februari proyek harus sudah dilelang, karena memiliki efek yang sangat baik terhadap ekonomi kita,” tutup Kurniawan.

Read Previous

Cek Kesiapan Pemilu 2024, Kapolsek Bunut Hulu Bersama Forkopincam Tinjau Lokasi TPS

Read Next

Awal Februari 2024, Musrenbang Tahun 2025 di Kecamatan