• Senin, 16 September 2024. Jam: 05:17

Pasien Dirujuk Lewat Jalur Sungai Butuh Biaya Besar

Sintang, Kalbar – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr Harysinto Linoh mengungkapkan, jalan rusak memang jadi kendala dalam merujuk pasien di daerah perbatasan. Dikatakan dia, puskesmas-puskesmas yang jauh dari kota Sintang, atau di daerah perbatasan sering mengalami kendala ketika akan merujuk pasien. Karena jalan rusak. “Alternatif yang hanya bisa digunakan adalah memanfaatkan jalur sungai untuk merujuk pasien ke Sintang,” kata Harysinto pada media ini, Minggu (20/11).

Dikatakan Sinto, inilah salah satu kendala yang dialami oleh puskesmas-puskesmas untuk merujuk pasien di Kabupaten Sintang. Rusaknya infrastruktur membuat pusing para tenaga kesehatan ketika harus merujuk pasien. Sementara jika menggunakan jalur sungai, kata Sinto, juga mengalami banyak kendala. Kata dia, jika menggunakan jalur sungai kendalanya adalah persoalan biaya. “Jalur air ini tentunya memakan biaya besar. Dan tidak bisa dilakukan dalam waktu-waktu tertentu. Kalau malam harus, kan susah kalau menggunakan jalur air atau sungai,” bebernya.

“Kalau kondisi seperti ini, maka alternatif yang dipilih adalah melewati jalan darat dengan memutar melalui Balai Karangan, Kabupaten Sanggau. Kecuali kalau motorisnya berani, ya tetap menggunakan jalur sungai pada malam hari. Tapi sangat bahaya sekali kalau malam hari,” kata Sinto.

Ditegaskan mantan Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, jalan yang rusak sangat mengganggu dan menghambat untuk merujuk pasien. Jika memaksakan lewat jalan Sintang, saat ini kondisinya rusak parah. Sementara jika melewati Balai Karangan, akses lebih lancar tapi jaraknya sangat jauh. Otomatis waktu tempuh untuk merujuk pasien juga jadi lebih lama.

Read Previous

Labkesda Sintang Bisa Periksa Serologi

Read Next

Dinkes Siaga Cegah Penyakit Menular Tidak KLB