Kayong Utara, Kalbar – Dalam rangka memeriahkan HUT KKU ke-15, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kayong Utara, Hilaria Yusnani menghadiri diskusi daring lewat Zoom bertemakan Peran Pers dalam Mendisseminasikan (Penyebarluasan) Informasi Program Pembangunan, Jumat (17/6).
Pada era keterbukaan informasi ini, media masa memiliki peran yang lebih besar bagi masyarakat. Peran media diharapkan dapat menghimpun opini masyarakat terkait harapan dan kondisi lapangan yang terjadi. Sebagai pilar keempat dalam demokrasi, pers atau media memiliki peran penting mengawal proses demokrasi dan pembangunan.
Sedangkan bagi pemerintah peran media dapat dijadikan alat untuk mendisseminasikan program-program pembangunan, apa yang telah dilakukan oleh pemerintah, serta capaian-capaian yang telah dilaksanakan.
Sekda Hilaria mengatakan, keberadaan peran media bagi pemangku kepentingan seolah-olah menjadi momok, padahal seharusnya, pemangku kepentingan dan pers harus berkolaborasi bersama, saling bertukar informasi terkait kebijakan, dan harapan masyarkat.
“Lalu apa yang harus dilakukan? Komunikasi adalah kunci, maka dalam diskusi ini, kita mencoba menjembatani para pemangku kepentingan dan peran media bagaimana bersama-sama membangun bangsa dan daerah demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara, mengajak berdiskusi bersama para pemimpin media, membuka wawasan, bertukar pikiran dan gagasan bagaimana para pemangku kepentingan, insan pers, dan masyarakat berkolaborasi bagi pembangunan di daerah. Tujuannya agar jelas peran media di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat itu.
Pemimpin Redaksi Inidata.id, Aceng Mukaram menyebut eranya kecepatan informasi bukan berarti menghalalkan segala secara. Karena sejatinya, etika di atas segalanya.
“Saat dilakukan konfirmasi tentu dari berbagai pihak dapat memberikan penjelasan,” ucap Aceng.
Pemimpin Redaksi Harian Pontianak Post, Heriyanto, mengungkapkan bahwa peran media media tentunya tidak terlepas bahu membahu menyemarakan gerakan literasi. “Semakin banyak diinformasikan, maka akan lebih baik. Tentunya peran media di sini yang mengikuti aturan sesuai anjuran Dewan Pers,” katanya.
Founder Insidepontianak.com, Muhlis Suhaeri, mengingatkan peran media kekinian adalah kolaborasi adalah kunci. “Kami selaku pelaku media siap menampung yang dibutuhkan,” kata Muhlis.