Sintang, Kalbar – Remaja yang ingin berkonsultasi terkait masalah IMS untuk datang langsung ke Poli PKPR Puskesmas Sungai Durian. Sebab kasus penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) di kalangan remaja di Kota Sintang meningkat dibanding dengan tahun – tahun sebelumnya. Kata Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sungai Durian, dr. Haryono Linoh, ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (12/11).
Dia mengatakan, jumlah remaja yang memeriksakan dirinya karena mengalami penyakit IMS ke Puskesmas Sungai Durian meningkat. “Jumlah kunjungan meningkat dibanding tahun – tahun sebelumnya,” kata dia.Dikatakan Haryono, dengan meningkatnya kasus remaja mengalami penyakit IMS, iapun mengingatkan masyarakat, khususnya orang tua, agar hati-hati dengan pergaulan remaja. Karena kasus ini tak hanya dialami pelajar SMA, tapi juga menyasar siswa SMP.
Ia mengungkapan jumlah pelajar SMA dan SMP yang mengalami IMS hampir sama jumlahnya. Begitu juga persentase IMS menurut jenis kelamin, jumlahnya juga sama. Jadi tidak membedakan jenis kelamin. Tidak membedakan tingkat pendidikan, sama. Justru yang di bawah umur ini yang banyak dibandingkan dengan dewasa. Masih kata Haryono, jenis penyakit IMS yang dialami para remaja tersebut. “Jenisnya seperti sifilis, gonore, dan lainnya,” katanya.
Ia mengatakan, untuk menangani IMS, sejak dulu Puskesmas punya poli PKPR atau Pelayanan Kesehatan pada Remaja.
“Ada poli khusus untuk remaja. Jadi kalau ada remaja yang punya keluhan penyakit atau punya masalah-masalah pribadi, bisa berkonsultasi di sana. Kami ada petugasnya. Psikolognya kami bisa membantu,” katanya.
Haryono kemudian mempersilakan remaja yang ingin berkonsultasi terkait masalah IMS yang dimaksud untuk datang langsung ke poli PKPR Puskesmas Sungai Durian.
“Untuk remaja yang berkonsultasi ndak usah takut-takut lah. Kerahasiaan tetap kami jaga. Bukan hanya di poli PKPR saja. Tapi di semua pelayanan kesehatan kerahasiaan itu tetap terjaga. Jadi silakan datang konsultasi, akan kami tindak lanjuti dengan semaksimal mungkin,” tegasnya.
Dikatakannya, untuk IMS seperti sifilis bisa disembuhkan selama diobati dengan baik dan terjaga. “Penyakitnya bisa sembuh. Kalau tidak bisa ditangani Puskesmas kami rujuk ke rumah sakit,” ujarnya.
Saat ini, sambung Haryono Linoh, berhubung telah masuk tahun ajaran baru, Puskesmas Sungai Durian menerima banyak permintaan untuk mengadakan penyuluhan pada remaja atau pelajar. Penyuluhan itu mengenai masalah penyakit hubungan seksual maupun kesehatan pribadi. “Intinya penyuluhan itu mengenai kesehatan pada remaja lah,” ujarnya.