Sanggau, Kalbar – Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot membuka program pelatihan Sekolah Sehat Tangguh Bencana dengan tema Bersama Membangun Ekosistem Belajar yang Lestari, bertempat di Aula Perpustakaan Daerah Kabupaten Sanggau, Jumat (22/7).
Pelatihan yang di tujukan kepada guru-guru muda ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru muda untuk menjadi penggerak sekolah mereka melalui pendekatan membangun ekosistem belajar menuju sekolah sehat yang tangguh bencana.
Bunda Literasi, Arita Apolina mengatakan kegiatan ini sangat baik untuk diikuti oleh guru-guru muda yang nantinya akan menjadi pengalaman pribadi maupun bagi manfaat luas bagi masyarakat.
“Dari Bunda Literasi itu sendiri di Kabupaten Sanggau ini adalah satu program dari dinas kearsipan dan perpustakaan daerah Kabupaten Sanggau, kurang lebih kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bapak ibu di mana kegiatan itu harus didokumentasikan dan dokumentasi ini sangat penting bagi bapak ibu guru baik itu sebagai pengalaman pribadi karya pribadi dan manfaat luas untuk masyarakat,” ungkap dia.
“Kegiatan ini evaluasi itu yang penting apakah nanti kita akan mencapai tujuan ataukah masih banyak hal yang perlu kita perbaiki. Dalam tujuan-tujuan yang sudah kita lakukan banyak unsur yang sudah kita libatkan di sini salah satunya ada pelopor petani sawit,” imbuh dia.
Yohanes Ontot berharap, kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga dapat di wujudkan dan dapat di implementasikan di semua tempat. “Saya menyambut baik program dan kegiatan ini apalagi LKTL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari) ini sangat membantu mewujudkan pembangunan menuju Kabupaten Lestari. Saya juga berharap agar kegiatan seperti ini juga bisa diadakan secara berkelanjutan sehingga literasi diri dan lingkungan bisa diwujudkan di semua tempat dan aspek masyarakat,” ucapnya.
“Harapannya kegiatan ini bisa memberikan pencerahan bagi kita semua terutama bagi guru-guru yang mengikuti program pelatihan ini sehingga dapat meningkatkan kapasitasnya dalam mengimplementasikan praktek kesehatan diri, kecukupan gizi anak dengan pemanfaatan pangan lokal, pemanfaatan lingkungan sekolah dan sekolah tangguh bencana di Kabupaten Sanggau,” harap dia.