• Jumat, 26 Juli 2024. Jam: 07:04

Prospek Usaha Penggemukan  Ternak Kambing Menjelang Hari Raya Idul Adha yang Menguntungkan

Umat Islam sebentar lagi akan merayakan hari raya Idul Adha. Hari raya Idul Adha oleh masyarakat dijadikan sebagai ladang rezeki terutama oleh para pebisnis. Para pengusaha dadakan akan bermunculan menawarkan dagangan mereka. Momen ini akan menjadi peluang dalam berbisnis untuk meraup keuntungan yang besar. Mendekati hari raya Idul Adha, ada saja bisnis musiman yang dapat kita jumpai. Bahkan jenisnya pun tak berubah-ubah dari tahun ke tahun. Hari raya Idul Adha sendiri identik dengan penyembelihan hewan kurban, seperti kambing, sapi, atau pun domba.

Menjelang hari raya kurban pastilah sebagian besar orang yang hendak berkurban akan mencari hewan ternak untuk dikurbankan, sehingga permintaan hewan kurban meningkat. Selain itu negara Indonesia mayoritas beragama islam sehingga pangsa pasar dalam pemenuhan hewan kurban sangatlah besar. Salah satu hewan kurban yang banyak diminati oleh masyarakat yaitu ternak kambing, sehingga pada hari raya Idul Adha terkadang pasokan ternak kambing sangat kurang. Selain itu pada momen ini harga daging sangat tinggi, hal ini yang menjadi dasar peluang usaha ternak kambing sangat menjanjikan. Usaha penggemukan ternak kambing merupakan salah satu yang paling mudah dilakukan oleh peternak pemula. Hal yang perlu diperhatikan agar peternak mendapatkan harga yang bagus adalah harus memahami kondisi pasar dan menghasilkan ternak potong yang berkualitas untuk dijual. Peternak harus dapat melihat pasar aman yang akan dibidik. Pada saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha adalah saat yang baik untuk menjual ternak kambing.

Ditinjau dari aspek pengembangannya usaha penggemukan ternak kambing sangat potensial, mudah diusahakan, baik secara harian maupun komersial. Untuk tahun-tahun berikutnya populasi ternak kambing terus meningkat sehingga dapat menyumbangkan daging sapi. Ternak kambing dapat diusahakan dengan cara pemeliharaanya dari skala 2-5 ekor/peterrnak, dapat ditingkatkan menjadi 5-10 ekor/peternak (Sutama et al, 2011). Ternak kambing memiliki beberapa kelebihan dan potensi ekonomi, tubuhnya relatif kecil, cepat mencapai kelamin dewasa, mudah cara pemeliharaannya. Usaha ternak kambing sangat mudah, tidak membutuhkan lahan yang luas, investasi modal usaha relatif kecil, mudah dipasarkan dan modal usaha cepat berputar. Prospek pasar lokal dan pasar domestik cukup baik, di dalam negeri saja diperlukan sekitar 5,6 juta ekor/tahun (Leo 2004). Rusdiana dkk., (2014b), menyatakan bahwa, untuk itu peternak segera didorong ke arah usaha yang bersipat komersial. Menurut pendapat (Williamson dan Payne, 1993) menyatakan bahwa kambing merupakan ternak ruminansia kecil yang relatif mudah dipelihara dan dapat memakan berbagai hijauan terutama terhadap daun-daun muda. Kambing dapat hidup menyesuaikan diri pada daerah dimana ternak lain sukar hidup seperti didaerah batu-batuan, daerah perbukitan atau daerah pegunungan. Selanjutnya ditambahkan oleh Sarwono (2005), ternak kambing merupakan ruminansia kecil yang mempunyai arti besar bagi peternak rakyat.

Usaha ternak kambing dapat memperoleh keuntungan dengan minimal peternak memelihara 2-3 ekor kambing dengan manajemen pemeliharaan yang intensif (Kusumastuti, 2012). Dalam usaha ternak penggemukan kambing  kelayakan usaha sangat penting diketahui oleh setiap peternak karena dengan mengetahui kelayakan usaha ternaknya peternak bisa mengetahui bahwa usaha ternak penggemukan kambing layak atau tidak layak untuk diusahakan.

Selain mengandalkan momentum Idul Adha, ternak kambing sebenarnya juga telah memiliki segmen pasar yang luas untuk menarik keuntungan dalam bisnis. Contohnya adalah sebagai penyalur dan penjual olahan daging kambing, seperti sate, sop, tongseng, kari, dan lain sebagainya. Target pasar ini mudah untuk ditembus karena bisnis warung makan olahan daging kambing menjamur di setiap daerah. Beternak kambing tentu akan menjadi lebih maksimal dijalankan ketika niat yang bijak dari calon peternak. Maka pelihara dan manfaatkanlah kambing karena di dalamnya terdapat kebaikan yang melimpah dan memberikan keuntungan.

Penulis : Ludi Nurmala  C2081211009

(Mahasiswa S2 Magister Agribisnis Universitas Tanjung Pura Pontianak)

Read Previous

BI Kalbar Targetkan 300 Pedagang Singkawang Daftar QRIS

Read Next

Sutarmidji Dukung Program UMKM Go Online