Sintang, Kalbar – Kepala Puskesmas Senaning, Sumadi mengatakan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu yang letaknya berdekatan dengan negara bagian Malaysia masih belum memiliki jaringan internet.
“Karena kurangnya jaringan internet, Puskesmas Senaning memiliki banyak tantangan dan kendala dalam memberikan pelayanan,” ujarnya, Senin (7/11).
Dikatakan dia, selain belum dialiri listrik negara, kemudian ditambah lagi kendala infrasturtur jalan yang rusak, Puskesmas Senaning juga dihadapkan pada jaringan internet yang tidak stabil sehingga menghambat pelaporan-pelaporan online.
“Jaringan internet di Senaning memang sangat susah. Untuk WA saja susah. Apalagi membuka dokumen seperti foto-foto,” katanya.
Dikatakan dia, kalau mengerjakan laporan, nunggu tengah malam, atau nunggu sinyal bagus. Kemudian jika laporan itu diperlukan cepat, terpaksa kita pergi ke tempat yang ada sinyal, seperti ke Balai Karangan, Kabupaten Sanggau,” ungkap Kepala Puskesmas Senaning, Sumadi pada media ini.
Masalahnya, kata Sumadi, jarak Senaning-Balai Karangan juga sangat jauh. Waktu tempuh dari Senaning-Balai Karangan memerlukan sekitar 3 jam. “Itulah salah salah satu hambatan kita jika laporan itu sangat penting dan mendesak. Jadi kita harus mengeluarkan biaya lagi,” katanya.
Belum lagi ada program-program tertentu yang memang harus dilaporkan secara online. Bahkan sekarang laporan online semua. “Jadi tidak ada perlakukan khusus untuk Puskesmas Senaning meskipun jaringannya tidak bagus. Untuk laporan, kita tetap melakukan secara online,” jelasnya.
“Hanya dari BPJS Kesehatan, iya (pengecualian-red). Ada perlakukan khusus dari BPJS. Selain Puskemas Senaning, perlakuan yang sama juga untuk Puskesmas Serangas, Puskesmas Nanga Lebang dan Puskesmas Jelimpau. Ada perlakuan khusus terkait laporan BPJS,” ujarnya.
Ia mengaku, kondisi susah sinyal sangat mengganggu komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten. Akibatnya Puskesmas Senaning sering ketinggalan informasi, contohnya seperti sekarang ini untuk pendataan P3K.
“Itu sangat sulit sekali kita. Saya juga salut dengan staf yang sudah berbulan-bulan ini lembur, belum yang lain-lain. Memang sangat sulit sekali. Mudah-mudahan kedepan ada solusi dan sinyal di perbatasan kembali bisa diakses dengan lancar,” harapnya.