• Jumat, 26 Juli 2024. Jam: 20:39

Sandiaga Uno Kunjungi Tugu Khatulistiwa

Pontianak, Kalbar –  Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno  bersama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak, disambut tarian Tidayu yang merupakan tarian 3 etnis lambang keberagaman yang ada di Kalbar, Kamis, (10/3).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata  Kota Pontianak, Syarif Saleh, beserta rombongan.

Bersamaan dengan kunjungan tersebut, juga dilaksanakan Workshop Reaktivasi Destinasi Pariwisata Terdampak Pandemi COVID-19 di Kota Pontianak yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Destinasi II Deputi Bidang Pengembangan dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menparekraf beserta Komunitas HIPMI muda dan Komunitas Ekraf juga melaksanakan kegiatan bersih-bersih di lingkungan Tugu Khatulistiwa. Dengan berbekal sapu dan kantong plastik, Menparekraf menyusuri kawasan Tugu Khatulistiwa dan memungut sampah untuk memberikan contoh kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan di tempat-tempat wisata guna memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan menjaga ekosistem.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono  menjelaskan, sejarah Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tahun 1919 oleh seorang berkebangsaan Belanda dan monumen didirikan pada tahun 1990. Ada kolaborasi dari Kemenparekraf RI untuk mendukung penataan kawasan rekreasi yang berbasis astronomi, budaya, dan rekreasi olahraga.

“Momen kedatangan Bapak Sandiaga Uno akan kami jadikan sarana berkomunikasi dengan pihak Kemenparekraf RI. Atas nama Pemerintah Kota Pontianak, saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan Menparekraf. Mudah-mudahan dapat membawa angin segar untuk pariwisata Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak,” jelasnya.

Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, bahwa inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, akan terus didorong dengan semangat 3G, Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), dan Garap Semua Potensial yang ada (Gaspol). Pertama, kembangkan destinasi pilihan, seperti sungai yang sangat menarik. Kedua, perkuat produk unggulan ekonomi kreatif dan tingkatkan layanan unggulan Go Digital, produk harus berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

“Makanya, tadi kita kumpul untuk membersihkan sampah. Karena Pariwisata Era Baru yang sedang disusun bersama Presiden Joko Widodo adalah yang Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Pariwisata harus berbasis masyarakat (Community base tourism), serta menyusun ekonomi baru berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif berdayakan UMKM, karena UMKM pencipta 97% lapangan kerja. Masalah utama kita adalah lapangan kerja. Kita harus menciptakan lapangan kerja dengan mengembangkan UMKM agar dapat menjaga ketahanan pangan, seperti agrowisata dan produk-produk yang luar biasa, harus kita pertahankan. Gubernur Kalbar sudah memberikan semangat kepada kita,” jelasnya.

Kemudian, Dia juga mengatakan, bahwa Kalimantan Barat akan mengembangkan mangrove sebagai daya tarik unggulan, begitu juga dengan Sungai Kapuas dan Tugu Khatulistiwa. “Sekarang saya sudah mendapat sertifikat sebagai pengunjung yang pernah melewati garis khatulistiwa. Nanti akan saya sampaikan, belum lengkap menjadi orang Indonesia kalau belum melintas di garis Khatulistiwa Pontianak,” tutur Sandi

Bersamaan acara tersebut Menparekraf juga menyerahkan bantuan CHSE berupa sarana dan prasarana kebersihan untuk tempat wisata kepada Wali Kota Pontianak. Demikian juga sebaliknya, Wali Kota Pontianak menyerahkan Sertifikat Pengunjung Titik Nol Garis Khatulistiwa dan cinderamata berupa miniatur Tugu Khatulistiwa kepada Menparekraf RI. Selanjutnya, rombongan menuju Monumen Tugu Khatulistiwa untuk melihat Tugu Khatulistiwa yang pertama kali dibangun.

Read Previous

Pemda Sambas Akan Bentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting

Read Next

Sandiaga Uno hadiri Workshop Kata Kreatif Peningkatan Kewirausahaan