• Sabtu, 5 Oktober 2024. Jam: 09:57

Sekda Sintang  Kunjungi Petani di Desa Pagal Baru

Sintang, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si mengunjungi sentra penghasil cabe, sayur-sayuran dan buah lengkeng di Desa Pagal Baru Kecamatan Tempunak pada Minggu (9/10).

Dalam kunjungan tersebut, Yosepha Hasnah didampingi oleh Kepala Stasiun LPP RRI Sintang Agustini beserta Kru LPP RRI Sintang, dan Sonya Puspasari Kepala Bidang Penyuluhan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang.
Selama berada di Desa Pagal  Baru, selain berdialog dengan para petani Desa Pagal Baru, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang dan rombongan juga melakukan panen buah lengkeng dan terong.

“Tadi kami sudah berdialog dan berdiskusi dengan para petani. Kami juga panen buah lengkeng dan sayur-sayuran. Saya sangat senang berada di tengah-tengah para petani di sini,” terangnya.


Dia menyampaikan, bahwa salah satu penyebab inflasi di Kabupaten Sintang memang sayur-sayuran seperti terong, cabe, sawi dan kacang panjang. Dan semua itu sudah ditanam, dibudidayakan oleh petani di Desa Pagal Baru Kecamatan Tempunak. Saya yakin, kalau apa yang sudah dilakukan oleh warga Desa Pagal Baru ini bisa ditularkan ke banyak desa, maka inflasi akan berkurang dan kita mampu mensuplai kebutuhan akan sayur dari daerah kita sendiri dan tentu harganya terjangkau.

“Pemkab Sintang berterima kasih dan terus mendorong petani agar menanam dan membudidayakan sayuran dan cabe seperti yang dilakukan oleh petani di Desa Pagal Baru ini. Di sinikan sudah dibudidayakan cabe, kacang panjang, sawi dan terong. Teruskan saja hal baik ini. Jadwal tanam dan panen juga agar disesuaikan, sehingga warga selalu bisa panen dan jual hasil pertanianya. Jangan sampai terjadi kekosongan stok,” pesan Yosepha Hasnah.



Dia mengatakan, pada Pasar Tani yang sudah dilaunching oleh Bupati Sintang kemarin bertujuan untuk mengurangi rantai distribusi sayur-sayuran dari petani bisa langsung ke pembeli. Harapan kami, petani bisa untung besar tetapi harga tetap lebih rendah dari harga yang di pasar.

“Kepada para pedagang di pasar sayur, saya mau menegaskan. Jangan khawatir soal keberadaan Pasar Tani ini. Karena, Pasar Tani ini hanya beroperasi hanya sekali seminggu yakni setiap hari sabtu pagi saja. Di hari lain, warga atau pembeli tetap berbelanja ke pasar sayur,” ungkapnya.

“Operasional Pasar Tani ini, kami rencanakan sampai akhir Desember 2022 saja. Tetapi tentu akan ada evaluasi lagi, dan kemungkinan untuk diteruskan pada tahun 2023 sangat besar. Saya berharap Pasar Tani ini bisa berlanjut terus,” sambungnya.

Dia menuturkan, soal pupuk bersubsidi kebijakan pemerintah pusat. Di mana petani memang mengeluhkan langka dan mahalnya pupuk bersubsidi ini. Memang ada pengurangan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat.


“Kami melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan sedang mendata kebutuhan para petani sayur dan padi akan pupuk bersubsidi ini, untuk kemudian kita perjuangkan ke pemerintah provinsi Kalbar dan pemerintah pusat. Sehingga meskipun ada pengurangan kuota, petani di Kabupaten Sintang bisa mendapatkan pupuk  bersubsidi. Kami juga mendorong agar petani bisa membuat pupuk sendiri yakni pupuk kompos. Caranya, menanam sayur sambil juga beternak sapi atau kambing,” harapnya.


Read Previous

Kuliner Bawang Dayak, Obat Segala Penyakit

Read Next

Wali Kota Buka City Run