Sintang, Kalbar – Tidak banyak masyarakat yang mengenal Bawang Dayak yang merupakan bawang asli Kalimantan. Bawang ini ternyata memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Bawang Dayak sudah dipercaya secara turun temurun sebagai obat tradisional masyarakat Dayak, Kalimantan. Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L Merr) secara empiris dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Ragam penyakit itu seperti, darah tinggi, kolesterol, diabetes, maag, sembelit, stroke serta sebagai minuman herbal wanita nifas.
Ada beberapa manfaat bawang dayak untuk kesehatan jika dikonsumsi secara rutin, diantaranya, Bawang Dayak mampu menghambat mikroba yang hidup di kulit manusia. Bawang ini juga sebagai obat Diabetes Melitus.
Salah satu pengobatan herbal yang dipercaya dapat berguna menurunkan kadar gula darah adalah menggunakan Bawang Dayak. Mencegah Kanker, kandungan antioksidan yang tinggi di dalam Bawang Dayak, dapat berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Radikal bebas dapat berbahaya bagi tubuh karena menyebabkan seseorang berisiko terserang penyakit-penyakit berat seperti kanker, jantung dan penyakit lainnya.
Bawang Dayak juga memiliki senyawa flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Antioksidan ini dapat mengobati kanker. Menurunkan tekanan darah, Bawang Dayak terbukti efektif untuk menurunkan tekanan darah. Kandungan alisin dalam bawang dayak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kekentalan darah. Bawang Dayak juga dapat mengobati penyakit disentri. Berbagai kandungan senyawa kimia dalam Bawang Dayak dilaporkan memiliki efektifitas dalam membunuh bakteri, termasuk bakteri penyebab penyakit disentri. Winarti, Minggu (9/10), pengusaha Teh Bawang Dayak P4S Pelita Jerora pertama kali mengenal Bawang Dayak pada tahun 1990.
Saat itu, anaknya menderita sakit. Ia yang pada tahun 1990-an sedang bertugas di daerah perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu cukup kesulitan untuk membawa anaknya berobat. Atas saran dari sesepuh masyarakat di tempatnya bertugas, anaknya yang sedang sakit tersebut disuruh untuk mengkonsumsi Bawang Dayak. Alhasil, setelah rutin mengkonsumsi Bawang Dayak, anaknya tersebut akhirnya sembuh dari sakitnya. Kemudian sekitar tahun 2016, saat dilaksanakan pagelaran teknologi di Sintang, Winarti mencoba memperkenalkan khasiat Bawang Dayak pada masyarakat.
“Tujuan saya waktu itu, hanya mengenalkan saja bahwa Bawang Dayak mempunyai banyak manfaat. Saya bersama beberapa teman, kita berembuk dan mencari cara bagaimana supaya masyarakat mengenal Bawang Dayak tersebut. Bagaimana masyarakat mudah memperolehnya dan menyajikan Bawang Dayak ini untuk obat,” ceritanya. Di tahun 2017, Winarti akhirnya memiliki ide membuat Teh Bawang Dayak agar lebih mudah menyajikannya sebagai obat. Cara membuat Teh Bawang Dayak ini sama seperti membuat teh celup. “Saya belajar membuatnya dari youtobe. Belajar membuat teh telup,” katanya.
Bahan – bahan untuk membuat Teh Bawang Dayak ini terdiri dari Bawang Dayak, Cengkeh, Kayu Manis dan Daun Pandan. Cara pembuatannya, bersihkan Bawang Dayak dari kulit keringnya. Kemudian bawang tersebut dicuci. Setelah bersih, bawang ditiriskan agar kering. Kemudian iris bawang tersebut seperti mengiris bawang biasa. Selanjutnya, setelah diiris menjadi potongan kecil – kecil, bawang dijemur. “Kalau cuaca panas terik, bawang dijemur selama 4 hari. Tapi jika tidak ada panas, irisan bawang disangrai sampai kering,” katanya.
Selain Bawang Dayak, bahan – bahan lainnya seperti Daun Pandan, Cengkeh dan Kayu Manis juga diiris dan dijemur bersamaan dengan bawang. “Rempah-rempah seperti Daun Pandan, Cengkeh dan Kayu Manis ini untuk menghilangkan bau bawangnya dan menambah aroma yang enak. Bisa juga ditambahkan jahe untuk menambah aroma yang lebih enak,” katanya.
Setelah Bawang Dayak dan rempah-rempah lainnya kering, langkah selanjutnya semua bahan tersebut diblender kasar. Hasil blenderan inilah yang menjadi Teh Bawang Dayak. Masukan teh ini ke dalam kemasan.
Dalam sekali produksi, Winarti menggunakan Bawang Dayak sebanyak 4 kg dengan campuran Daun Pandan 10 helai, Cengkeh 10 buah, Kayu Manis 10 helai dan sedikit Jahe.
“Untuk Kayu Manisnya, bisa menggunakan daun Kayu Manis, bisa juga menggunakan batang Kayu Manis. Kalau menggunakan daun Kayu Manis takarannya cukup 0,5 ons. Sedangkan jika menggunakan batang Kayu Manis, cukup dua batang sepanjang ukuran jari manusia atau panjang sekitar 5 cm,” jelasnya.
Dengan bahan baku 1 kg Bawang Dayak, dihasilkan 600 bungkus Teh Bawang Dayak. Untuk isi, satu kotak berisi 6 bungkus teh. Dalam satu bulan, Winarti mampu menjual 50 sampai 100 kotak Teh Bawang Dayak. Harga Teh Bawang Dayak ini, satu kotaknya Rp20.000. Bagi yang ingin mendapatkan Teh Bawang Dayak produk P4S Pelita Jerora dapat menghubungi 081345107206.