Sintang, Kalbar – Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Tanjung Puri, dr. Andar mengatakan, seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Puri Sintang sedang diarahkan untuk menuju Open Defecation Free (ODF). “Untuk desa ODF ini, sudah ada dua desa kita yang terverifikasi tapi belum deklarasi. Yaitu Desa Jerora dan Desa Mai jampong. Dua desa ini sudah verifikasi bahwa mereka adalah desa ODF tapi belum deklarasi. Karena deklarasi bersifat seperti resepsi. Semua tergantung dari kemampuan dan desa,” kata Andar, ditemui media ini, Rabu (9/11).
Selain dua desa tersebut, Andar mengatakan, ada desa yang sekarang sedang dibina untuk verifikasi. Yaitu Kelurahan Tanjung Puri, kemudian Kelurahan Ladang. “Sedang kami kejar untuk verifikasi ODF nya,” kata dia.
Andar mengungkapkan, memang sedikit susah desa dan kelurahan yang berada di tepi sungai dibandingkan dengan desa yang ada di darat. Karena mereka sudah terpola kebiasaan mereka tentang jamban. “Jadi memang ada beberapa desa yang tahun ini kita kejar untuk verifikasi dulu. Setelah verifikasi dari dinas kesehatan, untuk masalah deklarasi itu akan kita kembalikan ke desa. Kalau kelurahan mungkin lebih susah karena dana kelurahan tidak sebesar dana desa. Untuk deklarasinya agak lebih susah,” kata dia.
Dia mengatakan, memang program ODF ini sebenarnya sudah lama dari tahun 2017. Tapi sempat terhenti karena covid. Kemudian mulai tahun ini akan dicoba digalakkan kembali dengan kegiatan-kegiatan yang selama ini terhambat atau terhenti. Dia menegaskan, seluruh desa di wilayah kerjanya, akan dibina ke arah ODF. Hanya memang yang baru diverifikasi dua desa.
“Untuk ODF ini, yang paling sulit tetap di kelurahan atau desa yang berada di tepi sungai,” katanya.