• Jumat, 26 Juli 2024. Jam: 18:03

Tingkatkan kualitas pendidikan, Bupati Satono Resmikan SDN 01, SDN 02 dan SDN 08 Pemangkat

Sambas, Kalbar – Dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan serta menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah Kabupaten Sambas, Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I, MH meresmikan pembangunan dan rehabilitasi gedung SDN 01, SDN 02 dan SDN 08 Pemangkat, Rabu (07/02).

Kedatangan Bupati Satono bersama Ketua TP PKK Kabupaten Sambas Yunisa Satono disambut dengan pengalungan bunga dan tarian selamat datang dari siswi Sekola Dasar serta disambut antusias oleh seluruh dewan guru dan murid Sekolah Dasar dengan bersalam-salaman.

Dengan pengguntikan pita oleh Bupati Satono menandai bangunan sekolah diresmikan.

Bupati Satono mengatakan kurang lebih 2 tahun 7 bulan kepemimpinannya telah dibangun kurang lebih 63 Sekolah Dasar dan 53 Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sambas. Dikatakan Bupati, pembanguan dilakukan karena mendengan keluhan dari para guru tentang kondisi sekolah yang kurang layak, sehingga dunia pendidikan menjadi atensi dirinya untuk memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar demi terciptanya generasi unggul di Kabupaten Sambas

Terlebih lagi dikatakan Bupati Satono pendidikan menjadi salah satu indikator yang menentukan Indek Pembangunan Manusia Kabupaten Sambas menjadi nomor 1 antar Kabupaten di Kalimantan Barat.

“Selama ini saya banyak menerima keluhan dari para guru terkait kondisi sekolah yang kurang memadai. Sehingga dunia pendidikan selalu menjadi perhatian lebih saya saat ini. Selama kurang lebih 2 tahun 7 bulan saya menjadi Bupati Sambas, alhamdulillah kurang lebih 63 Sekolah Dasar yang telah kita bangun maupun rehabilitasi. Tidak hanya Sekolah Dasar, termasuk SMP pun kami bangun, saat ini sudah mencapai 53 SMP”, tuturnya.

“Salah satu penyumbang indikator Indek Pembangunan Manusia di Kabupaten Sambas yang saat ini tertinggi di Kalimantan Barat adalah pendidikan. IPM ini sebagai adalah salah satu penentu maju mundurnya daerah”, sambungnya.

Ia juga berpesan kepada Kepala Desa dan orang tua untuk memastikan anak-anak sekolah. Ia tidak ingin diera pemerintahannya ada anak diusia sekolah tapi tidak sekolah. 

“Kemudian saya berpesan kepada Kepala Desa dan masyarakat, tolong pastikan kampung halaman kita tidak anak yang usia sekolah tapi tidak sekolah maupun berhenti sekolah, ini menjadi tanggung jawab kita semua”, ungkapnya.

Diahkir sambutannya Bupati Satono ucapkan selamat kepada para kepala Sekolah, guru serta seluruh masyarakat Pemangkat telah mendapatkan bantuan berupa pembanguanan dan sehabilitasi sekolah.

“Terakhir saya ucapkan selamat kepada SDn 01, SDN 02 dan SDN 08 yang telah dibangun sekolahnya. Mudah-mudahan menjadi penyemangat Bapak-Ibu dan para siswa agar rajin belajar”, tutupnya.

Pembangunan tersebut disambut positif oleh salah satu Wali Murid Riska Mawarni. Ia mengucapkan terima kasihnya kepada Pemda Sambas seraya mengharapkan bisa meningkatkan prestasi para siswa untuk meningkatkan prestasinya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas yang mana telah membangun sekolah kami dengan begitu megah. Semoga dengan pembangunan sekolah yang baru, pihak sekolah bisa meningkatkan prestasi anak-anak kami dan dapat memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar”, ungkapya.

Begitu juga dengan salah satu Guru SDN O8 Pemangkat Sri Mulyawati juga mengucapkan terimakasihnya kepada Bupati Sambas telah membangun dan merehab sekolahnya. Yang mena dikatakan Sri sebelum dilakukan pembangunan kondisi sekolah begitu memperihatinkan, sehingga tidak layak untuk proses belajar mengajar.

Ia berharap dengan pembangunan tersebut bisa memotivasi para siswa untuk lebih giat lagi belajar dalam menuju Sambas yang berkemajuan.

“Terima kasih kepada Bupati Sambas yang telah membangun dan rehabilitasi gedung SDN 01, SDN 02 dan SDN 08 Pemangkat. Harapan kami dengan dibangunnya gedung baru ini, kami dapat mengkontribusikan segala daya dan upaya kami untuk mewujudkan Sambas berkemajuan, sebelum direnovasi kondisi sekolah ini begitu memprihatinkan dimana banyak lantai yang patah, beberapa dinding yang tetak serta kursi dan meja yang tidak layak untuk digunakan”, ungkapnya.

Read Previous

Festival Cap Go Meh Pontianak Digelar di Jalan Diponegoro 18-24 Februari 2024

Read Next

Kabar Gembira Untuk Warga Sambas, Bupati Satono Umumkan Buka Formasi CPNS Dan PPPK Kabupaten Sambas Tahun 2024