
Sintang, Kalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jimi Manopo mengatakan bahwa sebagai putra dari daerah perbatasan, dirinya akan berjuang untuk meningkatkan pembangunan di beranda depan negara tersebut.
Salah satu hal yang disorot legislator kelahiran Desa Sumber Sari Kecamatan Ketungau Tengah ini adalah ketersediaan listrik yang masih belum merata di daerah perbatasan. Bahkan banyak desa di perbatasan belum menikmati listrik negara.
“Pemenuhan listrik negara di daerah perbatasan akan terus kita dorong,” tegas kata Jimi Manopo pada media ini, 21 Oktober 2024.
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku paham bahwa kewenangan soal listrik ini tidak dimiliki pemerintah daerah Kabupaten Sintang dan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Listrik ini kan kewenangan pusat. Untuk mendorong pemenuhan listrik ini, kita akan berupaya mengkomunikasikan ke pusat, bisa lewat PLN setempat atau wakil kita dari dapil Kalimantan Barat yang ada di DPR RI,” ujarnya.
Kawasan Perbatasan Kabupaten Sintang terdiri dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Ketungau Hulu dan Kecamatan Ketungau Tengah. Kecamatan Ketungau Hulu memiliki 29 Desa dengan ibukota Desa Sungai Pisau dan Kecamatan Ketungau Tengah memiliki 29 Desa desa ibukota kecamatan berada di Desa Wirayuda.
Berdasarkan data dari Badan Pengelola Peebatasan (BPP) Kabupaten Sintang, dari 58 desa di kawasan perbatasan Kabupaten Sintang, hanya 31 persen atau 18 desa yang sudah berlistrik PLN. Desa tersebut terdiri dari 4 Desa di Kecamatan Ketungau Tengah dan 14 Desa di Kecamatan Ketungau Hulu.