Sintang, Kalbar – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Ridwan Tony Pane mengatakan, seluruh kecamatan di Kabupaten Sintang sudah terpapar Covid 19. “Spesimen yang sudah kami periksa sebanyak 12.468 orang, positif covid 19 sebanyak 2.474 orang, sembuh 2.287 orang dan meninggal dunia 163 orang,” katanya.
Saat ini, lanjut dia, yang sedang dirawat ada 44 orang, tersebar di rusun rumah sakit, gedung diklat dan isolasi mandiri di rumah. Soal tingkat kematian, Kecamatan Sintang tertinggi dengan 74 kasus kematian, disusul Kecamatan Dedai dan Sepauk. Dalam hal terkonfirmasi positif, Kecamatan Sintang juga tertinggi dengan angka 1.875 orang, kemudian Sungai Tebelian dan Sepauk.
“Dinas Kesehatan telah membuat zonasi per kecamatan. Dari 14 kecamatan, tidak ada yang zona hijau. Semuanya zona kuning dan orange,” jelasnya.
Pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 lebih banyak wanita di semua kelompok umur. Tapi yang meninggal justru pria yang lebih banyak. Usia produktif 20 sampai 40 tahun yang paling banyak terkena covid-19. Pasien covid 19 yang meninggal banyak di usia lansia. Sementara persentase vaksinasi untuk lansia sangat rendah.
“Kami mohon bantuan semua tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi pada kaum lansia agar mau divaksin. Vaksin untuk lansia, target kami 36.789 orang, vaksin dosis pertama baru 8 persen, vaksin dosis kedua hanya 3,4 persen. Masih sangat jauh, padahal tingkat kematian paling tinggi dialami lansia,” ungkap Ridwan Tony Pane.
Ia menegaskan, vaksin untuk tenaga kesehatan hampir mencapai target. Untuk pelayan publik sudah mencapai 87 persen pada dosis pertama dan 30 persen untuk dosis kedua. “Vaksin masyarakat umum, sasaran kami 203.872 orang, yang sudah divaksin dosis pertama baru 5 persen dan vaksin dosis kedua baru 0,2 persen. Padahal kami sudah melakukan jemput bola. Semua pusksesmas kami gerakan untuk melakukan jemput bola,” katanya.
