Landak, Kalbar – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, meresmikan jembatan gantung terpanjang di Kabupaten Landak yang berlokasi di Dusun Kurnia, Desa Semedang, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak yang secara teknis jembatan tersebut memiliki panjang 100 meter dengan lebar 1,2 meter yang melintasi sungai Landak, Rabu (26/1).
Dalam peresmian jembatan gantung ini, dihadiri Kepala Dinas PUPRPERA Kabupaten Landak, Anggota DPRD Kabupaten Landak Cahyatanus, Camat Kuala Behe, Forkopimcam dan masyarakat Dusun Kurnia. Dalam sambutannya, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan, bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bentuk dari perhatian Pemerintah Kabupaten Landak dalam bidang infrastruktur.
“Pembangunan jembatan gantung hal ini bukanla tiba tiba, karena walaupun saya tidak sering datang kesini, tetapi apa yang ada diwilayah Kabupaten Landak termasuk di Dusun Kurnia, Desa Semedang Kecamatan Kuala Behe jugan menjadi perhatian saya,” ucapnya.
Bupati Karolin juga mengatakan, pembangunan jembatan gantung ini dilakukan dengan cara bertahap mengingat saat ini semua keuangan pemerintah dilakukan refocusing atau memfokuskan kembali anggaran untuk menangani Pandemi COVID-19.
“Program prioritas Pemerintah Kabupaten Landak, walau tidak bisa menyelesaikan semua persoalan. Tapi, mari kita pikir mana yang menjadi prioritas dan harus kita kerjakan. Walaupun situasi Pandemi COVID-19 mempengaruhi ekonomi masyarakat termasuk APBN, APBD juga APBDes akibat refocusing, jadi kita tahu bahwa jembatan ini adalah program pembangunan yang disisihkan dengan niat. Dan kita bersyukur akhirnya pembangunan jembatan ini selesai dengan baik,” jelas Karolin.
Karolin juga meminta, kepada warga untuk selalu menjaga dan merawat bangunan yang sudah dibangun oleh pemerintah, agar dapat digunakan dalam jangka waktu lama.”Semoga bangunan ini kuat untuk dipakai beberapa tahun kedepan serta selalu terawat oleh sebab itu, tolong dijaga karena yang menggunakan jembatan ini adalah warga disini,” ujarnya.
Dia juga tidak lupa mengingatkan semua warga untuk selalu mendukung program pemerintah berupa menjaga diri dengan mengikuti vaksinasi. “Saya juga mengajak kita semua untuk menyukseskan upaya pemerintah dalam melawan pandemi COVID-19. Walaupun beberapa waktu yang lalu kasusnya sempat tinggi tapi meski saat ini sudah menurun, namun kita tetap waspada terlebih ada varian baru yakni Omicron, maka kita juga nantinya diwajibkan untuk mengikuti vaksinasi booster yang bertujuan untuk mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun di populasi yang ditemukan berdasarkan hasil sero survei,” ungkap Karolin.
Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPRPERA) Kabupaten Landak Erani mengatakan, bahwa pembangunan jembatan ini dilakukan bertahap yakni selama dua tahun. “Jembatan gantung ini merupakan yang terpanjang di Kabupaten Landak. Adapun kegiatan ini dimulai pada tahun 2020 dengan anggaran 1,476 miliar kemudian ditindaklanjuti pada tahun 2021 dengan anggaran sekitar 200 juta untuk membangun jembatan pendekat bangunan utama,” tutup Erani.