Kubu Raya, Kalbar – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri penutupan Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdatul Ulama (NU) ke 76, yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdatul Ulma (PC NU) di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (30/7) malam.
Kegiatan penutupan Harlah Muslimat NU ke 76 juga dirangkai dengan kegiatan peringatan menyabut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah. Bupati Muda Mahendrawan mengatakan keberadan organisasi Muslimat NU di Kabupaten Kubu Raya juga membantu pemerintah daerah dan berperan untuk membentengi rumah tangga di Kubu Raya.
“Inilah kebahagiaan yang kita kejar di Kubu Raya, karena perempuanlah yang mempunyai peran yang signifikan, dilawan dengan pengaruh-pengaruh kerentanan bagi rumah tangga,” ungkap dia.
Peran signifikan perempuan yang dimaksud Bupati Muda, yakni perempuanlah yang mengerti dan faham serta berhadapan langsung dengan generasi atau anak-anak.
“Di situlah peran signifikannya, yang sebenarnya sudah dilakukan sejak dahulu, sejak perjalanan 76 tahun,” kata dia.
Menurut dia, selama perjalanan Kubu Raya yang memasuki usia 15 tahun, eksistensi Muslimat NU sudah sangat mengakar dan seperti itulah yang memang diharapkan Pemerintah Daerah Kubu Raya agar generasi muda di Kubu Raya juga mengakar dan muncul sebagai generasi berkualitas.
“Perjalanan Muslimat NU di Kubu Raya tentu dikawal dengan luar biasa, terutama di desa-desa, percepatan perkembangan penduduk di Kubu Raya tentu menjadi tangan kita dan anak-anak kita. Literasi-literasi akan terus kita perkuat. Perempuan juga sudah terus menjadi fokus, yang tertuang dalam misi visi Kubu Raya,” ujarnya.
Muda menegaskan pemberdayaan perempuan untuk penguatan ekonomi rumah tangga telah diterapkan Pemkab Kubu Raya melalui berbagai program, seperti musrenbang khusus perempuan, perlindungan anak dan disabilitas.
“Musrenbang khusus seperti ini, Kubu Raya yang pertama kali melakukannya di pulau Kalimantan, ini menunjukkan kita serius dalam penanganan isu ini, dan akhirnya bisa membuat fokus dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya,” tutup dia.