• Rabu, 24 Juli 2024. Jam: 09:56

Camat Sintang Himbau Warganya Hati-Hati Saat Mandi di Lokasi Banjir

Sintang, Kalbar – Camat Sintang, Tatang Supriyatna, menghimbau warga Kecamatan Sintang yang memanfaatkan banjir sebagai sarana rekreasi dengan membawa anak-anak mandi di lokasi banjir untuk tetap hati-hati dan waspada. (12/1).

Tatang Supriyatna menyampaikan bahwa ia telah menerima laporan dan melihat postingan di media sosial yang menunjukkan beberapa warga tengah mandi-mandi di lokasi banjir, khususnya di Waterfront Sungai Durian.

“Saya mendapatkan laporan dan melihat di media sosial, ada postingan warga yang sedang mandi-mandi di lokasi banjir. Di Waterfront Sungai Durian misalnya, sudah ada yang mandi-mandi. Saya menghimbau agar hati-hati, awasi anak-anak saat mandi,” himbau Tatang.

Tatang Supriyatna mengulangi himbauannya dengan menekankan agar warga Kecamatan Sintang menjaga kesehatan dan keselamatan. Ia menyarankan agar, jika memungkinkan, warga sebaiknya tidak mandi-mandi di lokasi banjir yang dianggap tidak aman.

“Saya juga menghimbaau agar warga Kecamatan Sintang bisa menjaga kesehatan dan keselamatan. Kalau bisa, jangan mandi-mandi di lokasi banjir yang tidak aman,” himbau Tatang.

Tatang Supriyatna memberitahukan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan banjir dan menjalin komunikasi serta koordinasi dengan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan instansi lainnya untuk mengantisipasi penanganan dampak banjir. Kades dan lurah diimbau untuk mengaktifkan posko siaga banjir dengan melibatkan satuan linmas.

“Kami juga terus memantau perkembangan banjir ini dan terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan instansi lainnya untuk antisipasi penanganan dampak banjir. Kades dan Lurah dihimbau aktifkan posko siaga banjir dengan melibatkan satuan linmas,” terang Tatang.

Tatang Supriyatna memberikan data terkait dampak banjir pada hari itu. Menurut laporan yang diterima, ada 83 RT, 1.136 KK, 3.169 jiwa, dan 555 unit rumah yang terdampak. Selain itu, akses jalan poros menuju beberapa kelurahan dan desa, seperti Batu Lalau, Lalang Baru, Tertung, Tebing Raya, dan Munggu Bantok, juga sudah terputus akibat banjir.

“Untuk hari ini, berdasarkan laporan yang sudah masuk. Data terdampak 83 RT, 1.136 KK, 3.169 jiwa dan 555 unit rumah. Banjir juga sudah memutus akses jalan poros menuju Kelurahan  Batu Lalau, jalan menunju Desa Lalang Baru dan Tertung. Kemudian jalan menuju Desa Tebing Raya dan Munggu Bantok” beber Tatang.

Read Previous

Dishub Laksanakan Pengawalan dan Pemanduan Jalan Kunker Pj. Gubernur Kalbar Ke Kabupaten Kapuas Hulu

Read Next

Komitmen Bersama Terus Dukung Pengembangan Kopi Liberika KKU