Sintang, Kalbar – Sebanyak 10 pintu ruko di Jalan Adi Sucipto Pasar Inpres Sintang telah hangus terbakar, sekitar pukul 02.30 dini hari, Sabtu (24/3). Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang meninjau lokasi kebakaran tersebut, mengimbau seluruh pemilik ruko mengecek dan menjaga kerapatan instalasi listrik. “Instalasi listrik harus selalu dijaga, kaena di sinilah sering terjadi korsleting listrik sehingga terjadi kebakaran,” kata Jarot.
Dikatakan Jarot, Pemkab Sintang akan membantu memberikan percepatan pelayanan izin IMB pada pemilik ruko yang terbakar. Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sintang, Martin Nandung mengatakan, kebakaran yang terjadi pada 24 Maret ini telah menghanguskan 10 ruko. “Kami dari Damkar sudah berusaha untuk memadamkan api. Kami terus memblokir api agar tidak meluas ke ruko di sekitarnya,” katanya.
Dikatakan Martin, selama pemadaman berlangsung, Satpol PP dan Damkar Sintang mengerahkan empat mobil tangkil dan mobil pompa. “Kami juga dibantu oleh Busera dan Manggala Agni. Sebanyak 70 persenil pemadam kebakaran diturunkan,” katanya.
Martin juga mengimbau, pemilik ruko untuk memperhatikan instalasi listrik di rukonya masing-masing. “Siapkan juga alat pemadam api ringan di setiap ruko. Karena APAR merupakan langkah antisipasi awal menanggulangi kebakaran sebelum petugas datang ke lokasi kebakaran,” pintanya.
Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Pemadam Kebakaran, Yudius mengatakan, saat ini petugas sebagian sudah pulang namun beberapa orang masih di loksi melakukan pendinginan.
Pihaknya menerima iniformasi kebakaran ini pada dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, respon yang dilakukan relatif cepat hanya 10 menit setelah laporan, kemudian 10 mobil pemadam kebarakan dan 70 personil di kerahkan ke lokasi kejadian.
“Kami mendapatkan infonya sekitar pukul 02.30 WIB dan langsung meluncur ke lokasi. Ada 10 Armada yang kita turunkan dengan puluhan personil gabungan dari Damkar, Busera, serta Manggala Agni,” ujarnya. Ia menyatakan tidak kesulitan saat melaksanakan pemadaman api. Karena kejadian terjadi pada dini hari disaat arus lalu lintas masih sepi, sumber air yang digunakan untuk melakukan pemadaman juga tidak terlalu jauh dari tempat kejadian.
Hujan deras pada saat kebakaran cukup membantu petugas dalam menjinakan api, namun bangunan yang terbakar sangat cepat. Karena bangunan ini semi permanen dan banyak barang yang mudah terbakar.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir miliaran rupiah.
Sepuluh bangunan yang terbakar tersebut yaitu Inter Media 2 ruko, Mega Jaya 1 ruko, Gloria Sepatu satu ruko , Anugrah danGlend foto tiga ruko, Toko Sari dua ruko , Surya Ponsel satu ruko. Hanya ruko yang ke sebelas yaitu coffe delounge yang masih berdiri dan tidak terbakar karena bangunan ini baru dibangun dengan kontruksi beton.