Sintang, Kalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lusi mengatakan bahwa salah satu programnya selama menjabat adalah membawa anggaran aspirasi dewan ke daerah pemilihan (dapil).
“Itulah yang akan kita usahakan nanti. Karena apa, selama ini ada wakil rakyat tapi ndak bawa hak masyarakat. Contoh, kita bisa lihat sendiri infrastruktur di perbatasan sangat memprihatinkan. Nah itulah yang akan kita terobos dalam hal-hal seperti itu,” tegas Lusi.
Hal itu disampaikannya pada media ini saat ditemui di Kantor DPRD Sintang, 18 Oktober 2024.
Terpenting lagi, sambung Lusi, jangan sampai money politic berlanjut, karena pengaruhnya tidak dapat membangun.
“Nah itulah nanti yang ingin kita ubah jangan sampai money politik ke depan lebih tinggi dari yang sekarang karena masyarakat banyak kecewa,” katanya.
Kecewanya karena apa? Karena ada anggapan masyarakat, jangankan membawa pembangunan di luar dana aspirasi. Justru aspirasi sendiri saja kadang-kadang tidak sampai ke masyarakat.
“Jadi kadang kadang mereka itu ngomong percuma ada dewan. Kita sudah pilih dewan, tapi seteleh terpilih tidak mewakili kita. Kemudian, sambung Lusi, yang bersangkutan tidak pernah sosialisasi dan reses ke dapil,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ke depan dirinya bertekat mengembalikan hak masyarakat ke mereka lagi.
“Setidaknya hak mereka kita kembalikan. Aspirasi yang dititipkan pemerintah untuk kita itu sebenarnya hak mereka, bukan hak dewan. Tapi Dewan hanya bisa mengelola, bisa menempatkan. Setidaknya hak mereka itulah yang kita antar kembali,” pungkasnya.
