• Jumat, 20 September 2024. Jam: 02:37

12 Desa di Tebelian Siap Deklarasi ODF

Sintang, Kalbar – Di akhir tahun ini, dua desa di Kecamatan Sungai Tebelian akan melaksanakan deklarasi Open Defecation Free (ODF). Demikian disampaikan – Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pandan, Nur Ihsan ketika ditemui media ini, Minggu (13/11). “Kami sedang mempersiapkan untuk deklarasi ODF di akhir tahun ini. Rencananya dua desa,” kata dia.

Masih kata Nur Ihsan, di Kecamatan Sungai Tebelian, ada 12 desa yang sudah diverifikasi ODF. Hanya saja, 12 desa tersebut belum deklarasi. “Verifikasi ODF untuk 12 desa tersebut sudah dilaksanakan tahun lalu,” bebernya.

Disampaikan Nur Ihsan, Desember nanti, 12 desa yang sudah terverifikasi ODF di tahun lalu dan 2 desa yang terverifikasi ODF di tahun ini akan melaksanakan deklarasi ODF serentak. “Sudah direncanakan oleh camat, akan deklarasi ODF serentak,” katanya.

Dikatakan Nur Ihsan, tahun ini sebenarnya dia menargetkan 4 desa bisa ODF. Tapi target tersebut tidak tercapai. Karena hanya dua desa yang sudah terverifikasi ODF.

Dua desa yang sudah terverifikasi ODF di tahun ini adalah Desa Bancoh dan Desa Kunyai. Sedangkan dua desa lainnya yang ditargetkan ODF namun gagal karena masih banyak warganya belum memiliki WC dan buang air besar sembarangan.

“Kemarin sudah kami sampaikan ke kades. Pak kadesnya juga siap membantu untuk pembangunan septic tank nya,” ungkap dia.

Dikatakan dia, untuk dua desa yang gagal ODF ini, sebenarnya masyarakatnya tidak ada yang buang air besar ke sungai. Hanya saja mereka buang air besar langsung ke kolam yang mereka buat. “Ada beberapa rumah yang langsung ke kolam untuk buang air besarnya,” kata dia.

Nur Ihsan mengatakan, sisa desa di Kecamatan Sungai Tebelian yang belum ODF direncanakan tahun depan. Pihaknya akan memicu kembali tahapan untuk menuju desa ODF. “Kita lihat dulu data di desa tersebut, data manualnya yang real. Biasanya kami dari petugas desa atau kami suruh data dari petugas pustu polindes. Mereka mengumpulkan data berapa yang punya WC, berapa yang belum punya WC, bagaimana septic tanknya,” ungkap dia.

Setelah itu, lanjut dia, petugas akan menyampaikan ke pihaknya. Kemudian data tersebut akan diolah dulu dan disapaikan ke Bappeda. “Nanti seperti apa arahan dari mereka. Kalau memang harus kita verifikasi dulu, ya kita verifikasi biar tahu hasilnya berapa sih yang belum punya WC,” bebernya.

Read Previous

Kesehatan Gigi Penting Bagi Anak

Read Next

Rumah Betang Sao Langke Kansore Tendek Diresmikan