Singkawang, Kalbar – Dinas Kesehatan dan KB (Dinkes KB) Kota Singkawang menggelar sosialisasi Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di Aula Hotel Dangau, Selasa (9/8). Sosialisasi ini merupakan bentuk upaya meningkatkan cakupan imunisasi sekaligus mencegah terjadinya peningkatan kasus PD3I di Kota Singkawang.
Mursalin, Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes KB Kota Singkawang mengatakan, tren angka kasus PD3I di Indonesia terdeteksi mengalami peningkatan yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Salah satunya penyakit difteri di Kota Singkawang. Hal ini juga didorong oleh rendahnya cakupan imunisasi di Kota Singkawang.
“Pada tahun 2021 lalu, ada 4 (empat) kasus meninggal karena penyakit difteri dengan jumlah kasus sebanyak 31 kasus. Kemudian, pada tahun ini tercatat masih ada 5 (lima) kasus difteri yang terjadi pada anak dan orang dewasa di Kota Singkawang,” ujar dia.
Selain Difteri, ia menambahkan masih ada PD3I lainnya yang menjadi persoalan kesehatan di Kota Singkawang, yaitu Campak dan Rubella. Pihaknya pun telah mengambil langkah pengambilan sample terhadap kelompok masyarakat yang diindikasi telah terpapar jenis PD3I ini.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata didapati ada 1 (satu) sample dari sekelompok masyarakat tersebut yang dinyatakan positif Rubella. Maka dari itu, PD3I ini perlu kita ketahui dan perlu bersama-sama kita atasi dengan berbagai upaya yang dihadirkan,” ungkap dia.
Diaberharap persoalan PD3I ini menjadi perhatian bersama sehingga potensi KLB ini dapat segera diselesaikan.
Untuk, kegiatan ini, Dinkes KB Kota Singkawang mengundang narasumber dari UNICEF Provinsi Kalimantan Barat untuk memberikan edukasi kepada para stakeholder terkait PD3I beserta penanganannya.