Singkawang, Kalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui Dinas Perhubungan memasang plang larangan pengambilan pasir tanpa izin di lokasi Bandara, Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Jumat, (4/2).
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Singkawang, Adi Haryadi mengatakan, dari Dishub Singkawang sudah mengingatkan kepada warga yang masih mengambil pasir di lokasi Bandara Singkawang agar tidak melakukan hal itu lagi.
Adi juga menyampaikan, selain dapat menghambat proses pembangunan bandara, pengambilan pasir tanpa izin itu juga sudah melanggar dan bertentangan dengan hukum sesuai yang tertera di papan plang yang dipasang.
“Dalam papan plang tersebut, sudah disebutkan jika perbuatan itu telah melanggar Pasal 158 UU Nomor 3 tahun 2020 atas perubahan UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,” ungkapnya.
Di mana ancamannya pun menurutnya tidak main-main, yaitu pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp100 miliar.
“Apabila masih ada oknum yang mengambil pasir di lokasi bandara, jika kedapatan dan tertangkap tangan, kami tidak segan-segan untuk menyerahkannya kepada pihak yang berwajib. Karena hal ini untuk kepentingan masyarakat banyak,” tambahnya
Ia berharap, saat ini Pemkot Singkawang terus membenahi persiapan pembukaan bandara tersebut. “Sehingga kami meminta kerjasama masyarakat setempat untuk membantu kelancaran proses pembangunan bandara Singkawang,” tutupnya.
