Sambas, Kalbar – Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar menjadi narasumber dan moderator Rapat Strategi Berkelanjutan Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawan Perbatasan Negara Paska Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 Melalui Virtual Meeting di Ruang Rapat Wakil Bupati Samba, Kamis, (24/2).
Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi dihadapan Badan Nasional Pengelola Perbatasan dan para kepala daerah lainnya menyampaikan, evaluasi terkait perkembangan pembangunan perbatasan di Kabupaten Sambas.
Ia mengatakan Program-program sudah banyak yang berjalan, namun dari beberapa program yang dicanangkan, masih terdapat beberapa program yang belum terwujud, seperti jalan dan program pertanian yang belum trealisasikan sampai saat ini.
“Mengingat batas waktu Inpres sampai Tahun 2023, diharapkan kedepan untuk bisa lebih fokus terhadap Kabupaten Sambas mengingat harapan Presiden untuk meningkatkan perekonomian perbatasan, di Kabupaten Sambas khususnya melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2021 bisa terwujud,” ungkapnya.
Selanjutnya, dia mengatakan, untuk pemda Sambas juga telah melakukan Langkah-langkah menyambut Inpres No 1 Tahun 2021 melalui penganggaran di daerah, salah satunya pembuatan redesign perencanaan terkait maket intelligent, terkait peluang-peluang potensi pemasaran produk yang diunggulkan di dalam inpres, yang berpeluang untuk diekspor ke Negara tetangga.
Diakhir sambutannya Rofi mengatakan terkait regulasi Eksport Import yang belum terdapat dalam Inpres tersebut, untuk bisa menjadi perhatian bersama, untuk mempermudah proses Eksport Import Produk unggulan ke Negara Tetangga.
