Sanggau, Kalbar -Pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Bupati Sanggau, Paolus Hadi menandai dibukanya Festival Budaya Pardje’ ke-14, Sabtu (10/9) di Istana Surya Negara Sanggau.
Bupati Sanggau Paolus Hadi S.IP M.Si didampingi istrinya, Arita Apolina beserta tamu undangan tiba di lokasi sekitar pukul 09.00, kemudian melakukan ritual tolak ajong. Di gerbang istana, para tamu undangan disambut tepung tawar, sebelum memasuki lokasi acara.
“Hari ini saya menghadiri pembukaan Paradje’ yang ke 14. Terimakasih kepada Raja Sanggau sebagai penyelenggara, bersama MABM. Saya juga senang karena banyak tamu, terutama dari persatuan forum raja-raja se-Indonesia, Matra, dan tentuanya raja-raja yang hadir, tamu undangan lainnya, dari seluruh kabupaten/kota. Paradje’ ini sudah menjadi tradisi kita, sudah menjadi agenda rutin wisata dan budaya Kabupaten Sanggau,” kata Paolus Hadi usai pembukaan.
Dia memaklumi, jika belum semua event maupun perlombaan dapat dilaksanakan, mengingat kondisi yang baru pulih dari Covid-19. Untuk Pardje’ kali ini hanya ada satu event yakni,lomba sampan.
“Tadi sudah dijelaskan panitia dan Raja Sanggau, bahwa event ini kita mulai lagi. Tapi yang utama adalah adat budaya kita, khususnya budaya Paradje itu bagian penting kita untuk memastikan Sanggau ini harus baik. Tradisi ini setiap tahun kita laksanakan. Cuma untuk pesta besarnya baru kali ini kita mulai,” ujarnya.
Dia mengaku, Kabupaten Sanggau mendapat tawaran dari pengurus Masyarakat Adat Nusantara (Matra) agar Festival Paradje’ dapat ditingkatkan sampai tingkat nasional.
“Kita menyambut baik, mudah-mudahan ini bisa terlaksana. nanti kita atur supaya ini lebih orang datang apa sih budaya orang sanggau, teristimewa budaya Melayu,” pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri, para sultan dan raja se-Kalbar dan luar Kalbar juga hadir di acara tersebut, di antaranya: Sultan Pontianak Syarief Machmoed Melvin Alqadrie, Pageran Ratu Kerta Negara Ketapang Gusti Kamboja, Sultan Muhammad Jamaluddin III Gusti Muhammad Hukma, Raja Iswara Mahayana Dipati Karang Sari Gusti Fikri Azizurrahman Sah, Pangeran Ratu Raden Muhammad Tarhan, Pageran Agong Sri Negara Gusti Muhammad Effendy, Pangeran Ratu Mulawangsa Dr. Mardan Adijaya, Pangeran Prabu Kusuma Negara Raden Barry Danu Perdana, Yang Mulia, Karaeng Turikale VIII Maros, Irjen Pol. AA. Mapparessa.